Mfindo (ANTARA) - Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) menilai tokoh publik memiliki peran strategis dalam menghilangkan peredaran kabar bohong atau hoaks di kalangan masyarakat.

"Kita biasanya akan meyakini sesuatu yang disampaikan oleh orang yang kita percayai. Oleh karena itu, tokoh publik punya peran penting (hilangkan hoaks)," kata Ketua Mafindo Septiaji Nugroho di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ingin putus peredaran hoaks, Mafindo bidik "emak-emak"

Bahkan, menurut dia, peran tokoh publik, di antaranya tokoh masyarakat dan petinggi agama, menjadi salah satu "kunci" untuk memulihkan masyarakat Indonesia yang masih terpolarisasi usai Pemilihan Presiden 2019.

"Kami melihat ada sebagian masyarakat yang tidak percaya fakta, jika bukan pernyataan tokoh ataupun golongan yang mereka yakini. Apapun perkataannya, diikuti oleh orang-orang itu," kata Septiaji.

Baca juga: Mafindo sebut kebanyakan hoaks disebarkan melalui Facebook

Menurut dia, jika keyakinan masyarakat tersebut digunakan untuk menyebarkan hal-hal positif, layaknya klarifikasi hoaks dan fakta-fakta, maka kabar bohong tentunya bisa dihilangkan.

Selain tokoh masyarakat, Septiaji juga menekankan pentingnya pengaruh publik figur dalam menekan penyebaran hoaks di masyarakat.

"Oleh karena itu, youtuber saat ini diharapkan menyebarluaskan berita-berita dan konten yang positif," kata dia.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019