Dengan 15 tahun pengalaman di industri telekomunikasi di berbagai pasar internasional, perusahaan dinilai sangat mampu menjadi perusahaan digital apalagi pasar di Indonesia masih sangat terbuka dan memiliki peluang besar.
Jakarta (ANTARA) - Indosat Ooredo mengincar menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan, sekalipun harus bersaing ketat dengan operator lain yang ada di Indonesia.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman data terbaik bagi pelanggan dan mempercepat adopsi digital di Indonesia," kata Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama kepada pers di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan itu setelah sehari sebelumnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis 1 Agustus 2019, dirinya disetujui menjadi direktur utama perusahaan telekomunikasi itu menggantikan Chris Kanter.

Menurutnya, dengan 15 tahun pengalaman di industri telekomunikasi di berbagai pasar internasional, perusahaan dinilai sangat mampu menjadi perusahaan digital apalagi pasar di Indonesia masih sangat terbuka dan memiliki peluang besar.

"Saya juga ingin perusahaan kembali tumbuh secara cepat untuk berkopetisi di bisnis telekomunikasi di Indonesia," katanya.

Baca juga: Ini jajaran direksi dan komisaris baru Indosat Ooredoo

Mengenai kemungkinan akan melakukan akuisisi dengan perusahaan telekomunikasi lainnya yang belakangan sempat ramai diperbincangkan, dia secara tegas menjawab bahwa dirinya hanya ingin fokus menjadi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di dalam negeri.

"Perusahaan sudah membangun dan memiliki jaringan digital yang sangat memadai dan tersebar di hampir seluruh daerah Indonesia. KIta akan terus meningkatkan kapasitas untuk memuaskan para pelanggan," kata Ahmad.

Dalam RUPSLB diputuskan menerima pengakhiran masa jabatan Chris Kanter sebagai Direktur Utama Perseroan dan juga mengangkat beliau sebagai Komisaris Perseroan. RUPSLB juga menerima pengakhiran masa jabatan Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris Perseroan.

Susunan anggota Direksi Perseroan yang disepakati dalam RUPSLB adalah Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama (direktur utama), Eyas Naif Saleh Assaf (direktur), Arief Musta’in (direktur), Vikram Sinha (direktur), dan Irsyad Sahroni (direktur independen).

Pada tahun kuartal pertama 2019, Indosat Ooredoo memiliki 53,3 juta pelanggan dan mengoperasikan 22.015 BTS 4G di 422 kota Indonesia.
Baca juga: Garuda Indonesia-Indosat sinergi optimalisasi transformasi digital

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019