Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Agung Laksono, menyatakan, di Jakarta, Jumat, Muhaimin Iskandar tetap menjadi Wakil Ketua DPR hingga 2009. Hal itu dikemukakannya seusai menerima kunjungan kehormatan President of The Rumanian Chamber of Deputies, Bogdan Olteanu, di ruang tamu Ketua DPR, Gedung Nusantara III, sebagaimana diberitakan oleh Bagian Pemberitaan Sekretariat Jenderal DPR, Jumat malam. "Posisi tidak berubah sampai sekarang. Beliau (Muhaimin Iskandar) tetap menjadi Wakil Ketua DPR bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pembangunan," tegasnya. Meskipun Muhaimin Iskandar sudah tidak menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agung Laksono berharap hal itu tidak berpengaruh pada komposisi Pimpinan DPR RI. "Komposisi Pimpinan DPR diharapkan tidak berubah sampai 2009. Beliau (Muhaimin Iskandar) masih muda, sehat dan kerjasamanya juga cukup baik," ujar Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini. Sebagaimana diberitakan, Muhaimin Iskandar 'dilengserkan' dari Ketua Umum DPP PKB dalam rapat Dewan Syuro dan Tanfidz, Rabu malam lalu. Agung Laksono menjelaskan, pihaknya tidak akan ikut campur terhadap permasalahan yang terjadi di PKB. "Itu merupakan kewenangan mereka dan kami menghormatinya," katanya. Namun, menurutnya, pencopotan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB diharap tidak membawa dampak pada kinerja (pimpinan) DPR. Tingkatkan Hubungan Perekonomian Sementara itu, dalam keterangan persnya, Agung Laksono, menjelaskan saat ini perdagangan antara Indonesia dan Rumania mengalami surplus. "Ekspor Indonesia ke Rumania lebih dari 65 juta dolar AS, sementara impor Indonesia dari Rumania hanya sekitar 10 juta dolar. Jadi masih surplus," ungkapnya. Dalam pertemuan dengan Bogdan Olteanu, tambahnya, kedua belah pihak sepakat meminta kepada pemerintah masing-masing agar meningkatkan hubungan dagang antar kedua negara. Sebab, mereka menilai, peluang peningkatan kerjasama tersebut sangat besar. "Dalam pembicaraan tersebut, ada keinginan mendesak pemerintah masing-masing untuk mendorong agar dapat menggerakan perekonomian negara supaya lebih besar," katanya. Ketua DPR menjelaskan pula, Rumania merupakan negara yang sangat potensial dalam mengembangkan perdagangan. Posisi negara itu menjadi salah satu pintu masuk menuju benua Eropa dalam bidang pemasaran. "Sebaliknya Indonesia dilihat juga oleh Rumania sebagai pintu masuk untuk memasuki kawasan Asia Selatan, terutama Asia Tenggara," ujarnya. Rumania mempunyai pengalaman dalam mengelola pertambangan, sementara Indonesia memiliki sumberdaya alam yang cukup. "Sehingga, kedua negara dapat melakukan peningkatan kerjasama," kata Agung Laksono. (*)

Copyright © ANTARA 2008