Penyaluran KUR sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui dan memanfaatkan produk-produk perbankan
​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari Kantor Cabang Bukittinggi sudah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp44,9 miliar atau 72,45 persen dari target.

Pimpinan Cabang Bank Nagari Bukittinggi Zilfa Efrizon di Bukittinggi, Rabu, mengatakan serapan KUR di daerah itu cukup bagus dan hal tersebut didukung dengan kondisi Bukittinggi sebagai kota tujuan wisata dan perdagangan.

Di sisa tahun, pihaknya terus mendorong penyaluran KUR ke sektor produktif sehingga target 62 miliar pada 2019 dapat tercapai.

Untuk kemudahan menjangkau masyarakat di Bukittinggi dan sekitarnya saat ini sudah ada tiga kantor cabang pembantu yang berdiri di lokasi potensial yaitu di titik yang dekat dengan aktivitas perdagangan.

Setiap kantor didukung oleh analis kredit dan petugas kredit mikro (PKM) untuk membantu melayani masyarakat yang membutuhkan dukungan dana mengembangkan usaha yang tengah dijalankan.

Strategi lain penyaluran KUR yaitu melalui "cross selling" di mana debitur bisa memanfaatkan layanan lain yang disediakan bank untuk kemudahan dalam beraktivitas.

"Penyaluran KUR sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui dan memanfaatkan produk-produk perbankan," katanya.

Wakil Pimpinan Cabang Bank Nagari Bukittinggi Donny Agusta menambahkan meski di Bukittinggi pemanfaatan KUR didominasi oleh sektor perdagangan namun dana tersebut tetap dapat dimanfaatkan oleh sektor lain.

"Sektor lain seperti pertanian atau lainnya juga bisa karena tujuan KUR diberikan untuk meningkatkan permodalan sehingga membantu pergerakan ekonomi masyarakat agar terus membaik," ujarnya.

Sebagai contoh dalam waktu dekat pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat akan menyosialisasikan program tersebut pada warga yang belum mengetahui dan memanfaatkan KUR.

Karena bunga yang rendah yaitu tujuh persen efektif, KUR dinilai akan membantu masyarakat karena menyediakan bunga ringan untuk usaha kecil dan omzet kecil.

Umumnya debitur di Bukittinggi mengajukan pinjaman mulai dari Rp 10juta sementara batas maksimal pinjaman Rp500 juta. Pihak bank akan melakukan survei usaha, agunan dan dokumen perizinan terlebih dahulu untuk menyesuaikan besaran dana KUR agar tidak terjadi kredit macet.

Baca juga: Bank Nagari sediakan KUR Rp1,1 triliun untuk Sumbar

Baca juga: Darmin: Penyaluran KUR hingga akhir Mei 2019 capai Rp65,5 triliun


 

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019