Badung (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia 2019 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, sebagai salah satu upaya promosi ekowisata.

"Melalui kegiatan ini kami ingin mempopulerkan wisata alam di kawasan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di seluruh Indonesia kepada semua generasi," ujar Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), KLHK, Wiratno, Jumat.

Pada kegiatan itu, Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti pameran serta juga akan diselenggarakan travel mart business to business (b to b) yang diikuti 25 pembeli dan 15 penjual.

"Ini untuk promosi ekowisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, bagi pelaku usaha pariwisata alam, wisatawan dan masyarakat," kata Wiratno.

Festival selama tiga hari itu, juga diharapkan dapat menjadi jembatan dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi wisata Taman Nasional dan Taman Wisata Alam yang selaras dengan tujuan pengelolaan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam yaitu pelestarian alam.

​Wiratno mengatakan, kegiatan wisata merupakan salah satu contoh bentuk pemanfaatan kondisi lingkungan yang dapat dilakukan di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam.

"Hampir seluruh Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di Indonesia memiliki keindahan dan keunikan alam yang atraktif untuk wisata. Itu merupakan potensi untuk mendukung pengembangan pariwisata Indonesia yang saat ini terus dibangun dan menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional," ujarnya.

​Menurutnya, konsep pengembangan wisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam secara umum mengarah pada pengembangan wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam, memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat sekitar dan mempertahankan keutuhan budaya setempat.

Selain itu, unsur edukasi tentang alam dan lingkungan serta konservasinya menjadi aspek yang ditekankan dalam pengembangan ekowisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam yang semuanya dikemas dalam bentuk-bentuk yang tidak menghilangkan unsur kenyamanan dan rekreasi pada wisatawan.

"Selamat menjelajahi informasi keberagaman potensi wisata Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia di festival ini," ujar Wiratno.*

Baca juga: Taman Nasional gandeng LAJ lindungi kawasan penyangga Bukit Tigapuluh

Baca juga: Polda Jambi bersama BKSDA pasang GPS colar gajah

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019