posisi korban juga diduga sudah menjauh dari lokasi jatuh dan menjauh lebih ke arah barat arah Namlea, Kabupaten Buru karena pergerakan arus
Ambon (ANTARA) - Tim SAR dan Kantor Basarnas Ambon dibantu anggota Polair Polda Malaku belum berhasil menemukan seorang penumpang KM Tidar yang jatuh ke laut sejak Senin (15/7), sekitar pukul 14.00 WIT.

"Upaya pencarian dan penyelamatan korban pada hari pertama dinyatakan nihil dan tim SAR akan dikerahkan kembali guna mencari korban pada esok hari," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muslimin di Ambon, Selasa.

Tim SAR yang dikerahkan hari ini menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIG) melakukan upaya pencarian dari tengah laut sekitar perairan Tanjung Alang hingga menyisir daerah pesisir pantai di Desa Alang.

Tim penyelamat dari Polair Polda Maluku menyisir wilayah perairan Pulau Tiga dan sekitarnya sejak subuh.

Korban yang terjatuh di laut itu, dilaporkan bernama La Ode Arham yang diduga sebagai pegawai Kantor Navigasi Namlea, Kabupaten Buru.

Arham dilaporkan terjatuh ke laut bersama seorang penumpang lainnya yang diduga stres dan ingin bunuh diri dengan cara melompat dari atas KM Tidar ketika dalam perjalanan dari Pelabuhan Namlea menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Senin, (15/7).

Ketika korban terjatuh, nakhoda KM Tidar memutar haluan kembali ke lokasi sekitar jatuhnya dua penumpang tersebut dan melakukan pencarian sekitar dua jam, namun yang ditemukan hanya satu penumpang dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Muslimin menambahkan untuk rencana pencarian korban hari kedua (17/7) maka tim SAR akan menggunakan Kapal Negara SAR Abimanyu sebab kondisi cuaca sedang buruk akibat hujan dan ombak.

"Sesuai SAR Maps, posisi korban juga diduga sudah menjauh dari lokasi jatuh dan menjauh lebih ke arah barat arah Namlea, Kabupaten Buru karena pergerakan arus sehingga digunakan KN SAR Abimanyu," kata dia.

Baca juga: Pencarian Korban Laka Laut Dihentikan Sementara
Baca juga: Pencarian korban kecelakaan perahu di Sumba Barat Daya dihentikan

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019