Bangkalan (ANTARA) - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Air (Satpolair) Bangkalan dan TNI dari Kodim 0829 Bangkalan, Jawa Timur, Senin berhasil menemukan satu dari dua orang nelayan yang hilang, Sabtu (13/7).

"Nelayan yang hilang dan ditemukan oleh tim gabungan tadi, bernama Abdul Jalil," kata Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno kepada Antara per telepon, Senin.

Ia menjelaskan, korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian, yakni di sekitar perairan Arosbaya, Bangkalan dalam kondisi telah meninggal dunia.

Abdul Jalil merupakan satu dari dua nelayan yang dilaporkan hilang secara misterius, Sabtu (13/7).

Baca juga: Tim SAR terus cari nelayan hilang di Lampung Timur

Menurut Suyitno, kedua orang nelayan yang dilaporkan hilang itu merupakan warga Desa Ombul, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Keduanya merupakan kakak-adik dan pada Sabtu (13/7) sore, perahu yang digunakan kedua nelayan itu ditemukan mengapung tanpa awak di sekitar perairan Arosbaya, Bangkalan.

Nelayan yang menemukan perahu yang digunakan Abdul Jalil dan saudaranya yang bernama Mustaji itu selanjutnya melaporkan ke aparat desa setempat dan pihak aparat desa melaporkan ke Polsek Arosbaya, Bangkalan.

Baca juga: Dua nelayan hilang di Kupang belum ditemukan

Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno menjelaskan, saat menerima laporan itu, polisi langsung melakukan pencarian bersama Satpolair dan Koramil Arosbaya.

"Pencarian menggunakan dua perahu nelayan, tapi hingga petang keduanya belum ditemukan," kata Suyitno.

Keesokan harinya, yakni pada Minggu (14/7) petugas melanjutkan pencarian, namun korban belum ditemukan.

Baca juga: Pencarian korban kecelakaan perahu di Sumba Barat Daya dihentikan

"Tadi pagi, pencarian kembali dilanjutkan di sekitar ditemukannya perahu korban tersebut, dan satu diantara dua nelayan yang hilang yang bernama Abdul Jalil ditemukan," kata Iptu Suyitno, menjelaskan.

Menurutnya, nelayan yang pertama kali menemukan perahu tanpa awak itu asal Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya bernama Abdurrahman, Sabtu (13/7) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Si Abdurrahman ini yang lalu melaporkan temuannya tersebut, sehingga petugas bersama nelayan setempat langsung melakukan pencarian," katanya.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019