Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengonfirmasi sikap kenegarawanan keduanya.

"Pak Jokowi merangkul dan Pak Prabowo sportif menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin. Indah sekali," kata Ketua PBNU Robikin Emhas di Jakarta, Sabtu.

Robikin melanjutkan, sebagai simbol kekuatan politik yang bersaing ketat dalam pilpres, bertemunya kedua tokoh tersebut juga merupakan harapan bagi semakin terkonsolidasinya demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Erick: Pertemuan Jokowi-Prabowo runtuhkan sekat perbedaan

Baca juga: Pengamat: Pertemuan Jokowi-Prabowo sinyal kuat dari elit kepada rakyat

Baca juga: Ansor: Yang tak suka pertemuan Jokowi-Prabowo pasti pihak ketiga


Menurut Robikin, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim telah menunjukkan keberhasilan dalam menyelenggarakan pemilu secara damai dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.

"Alhamdulilah, pilpres di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan partisipasi pemilih 81 persen dan sengketa hasil pilpres di MK yang berlangsung damai itu kini disusul bertemunya kedua tokoh sentralnya," ujar Robikin.

Ia berharap polarisasi dan segregasi, baik di tingkat elit maupun di akar rumput akibat pelaksanaan kontestasi Pilpres 2019 betul-betul berakhir.

"Semua kembali bersatu dan bahu membahu untuk Indonesia yang lebih baik," kata Robikin.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019