Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat membekali tas punggung kepada jamaah calon haji berasal dari daerah itu yang keberangkatan ke Tanah Suci terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter).

"Tas punggung ini akan menjadi ciri khas jamaah asal Karawang," kata Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang Matin Abdul Razak usai pelepasan calon haji di halaman Kantor Pemkab Karawang di Karawang, Sabtu.

Ia mengatakan tas punggung untuk jamaah calon haji asal Karawang itu, selain sebagai ciri khas mereka, juga bermanfaat sebagai tempat menyimpan berbagai barang berharga dan botol minuman.

Pemerintah Kabupaten Karawang telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,4 miliar untuk keperluan biaya pemberangkatan mereka ke Tanah Suci dan pemulangan ke Tanah Air.

Anggaran itu, kata dia, sudah termasuk biaya sewa bus, fasilitas, serta keperluan pemberangkatan dan pemulangan jamaah asal Karawang.

Pada musim haji 2019, kuota calon haji berasal dari  Kabupaten Karawang tercatat 2.185 orang, akan tetapi mereka yang bisa berangkat ke Tanah Suci tercatat 2.177 orang, sedangkan sisanya yang delapan orang tidak bisa diberangkatkan karena mereka memutuskan menunda keberangkatan.

Jamaah calon haji asal Karawang  dibagi ke dalam enam kloter yakni kloter 7, 23, 28, 75, 80, dan 87. 

Baca juga: Pemkab Karawang siapkan rp1,4 miliar untuk biaya keberangkatan calhaj
Baca juga: JCH Karawang dibagi 6 kloter

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019