Pak Rizal sudah berusaha maksimal
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ashraf Ali menolak penyelenggaraan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar DKI Jakarta karena tidak mendesak untuk dilakukan.

“Tidak ada urgensi untuk menyelenggarakan Musdalub. Menurut saya, sekarang ini saatnya melakukan penataan di masa tenang menunggu keputusan sidang MK terkait hasil pileg,” kata Ashraf kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Pernyataan Ashraf itu menjawab aksi unjuk rasa sejumlah kader Partai Golkar DKI Jakarta yang menuntut penyelenggaraan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta karena merasa kecewa dengan hasil Pileg 2019.

Baca juga: Golkar DKI sebut Jakarta Pusat epicentrum kebangkitan partai

Ashraf mengatakan pada saatnya nanti Musyawarah Daerah Golkar DKI Jakarta pasti akan dilaksanakan sebagai bagian proses dinamika politik.

Dia menegaskan penyelenggaraan Musda itu harus dengan cara dan dengan aturan yang berlaku.

Terkait pemilu legislatif Golkar di DKI Jakarta, Ashraf mengatakan hasilnya harus disyukuri, sebab pencapaian Golkar menurut dia, masih termasuk bagus dibandingkan partai lain.

Baca juga: JK: Golkar miliki soliditas baru

Dia mengatakan Golkar DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Plt Rizal Mallarangeng telah bekerja dengan totalitas tinggi di tengah turbulensi politik yang menerpa Partai Golkar.

“Pak Rizal sudah berusaha maksimal," ujar dia.

Ashraf menegaskan terpilih atau tidaknya caleg Golkar dalam Pileg di DKI Jakarta, pada akhirnya adalah kehendak Tuhan.

Dia menilai selama para caleg maju dalam pileg untuk membantu masyarakat, maka caleg harus legawa jika tidak terpilih selama sudah berusaha maksimal.

Dukung Airlangga
Lebih jauh terkait rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional Partai Golkar tahun ini, Ashraf menyatakan bahwa dirinya mendukung Airlangga Hartarto untuk tetap menjadi ketua umum.

Menurut dia, Airlangga Hartarto terbukti mampu membawa Partai Golkar keluar dari masa-masa sulit dan mengonsolidasikan mesin partai pada Pemilu serentak 2019.

“Pak Airlangga memang layak dipilih karena berhasil mempertahankan Golkar tetap nomor dua pada Pemilu 2019. Bahkan, layak untuk didukung kembali untuk menjabat ketua umum periode 2019-2024,” kata dia.

Dia memandang Airlangga mampu menunjukkan kembali betapa Golkar memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi persoalan yang menimpa Golkar.

"Pak Airlangga adalah pilot Partai Golkar yang andal. Meskipun partai mengalami turbulensi dan beliau mampu menggantikan pilot sebelumnya dan membawa Golkar di urutan kedua," jelas dia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019