Banjarbru (ANTARA) - Deputi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Gafur Dharma Putra mengingatkan kepada para remaja khususnya kaum muda, bahwa mereka harus menyadari dan memahami di masa yang akan datang mereka juga akan menjadi orang tua.

"Mereka harus mempersiapkan diri dengan baik dan menunda perkawinan sampai pada usia yang ideal dan matang. Dimana untuk menikah bagi pria berumur 25 tahun sedangkan wanita sekitar 20-21 tahun, kemudian tidak melakukan seks sebelum nikah dan tidak menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Nafza)," kata Gafur Dharma Putra di Banjarbaru, Sabtu.

Menurutnya konsep tersebut yang harus terus dikembangkan seperti yang sudah dilakukan BKKBN. Apa lagi saat ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejak tahun lalu hingga tahun ini, telah menetapkan bahwa sumber daya manusia merupakan pembangunan yang harus diutamakan, setelah pembangunan infrastruktur.

"Dan kami di Kemenko PMK bukan hanya saat ini saja, namun dari tahun lalu, kami bersama-sama para pihak berupaya meningkatkan SDM dan mengkaitkan dengan revolusi mental. Apa yang di lontarkan Presiden Jokowi sama juga yang dilontarkan Presiden Sukarno," katanya.

Baca juga: Puan ingatkan kader GenRe tularkan perilaku sehat

Gafur menjelaskan revolusi mental itu adalah mengubah ke arah yang baik, seperti prilaku yang jelek harus di tinggalkan untuk mencapai sesuatu yang baru. Contohnya berdisiplin, rajin, enerjik, berinovasi, bersopan santun, berbudi pekerti, taat kepada agama dan lain-lain.

"Negara Indonesia ini akan menuju ke arah maju, maka hal-hal kecil dan tidak baik mesti dirubah, seperti kasus perkawinan usia dini hendaknya ditekan. Kemenko PMK juga kerap mensosialisasikan program seperti hal yang dilakukan BKKBN, melalui forum GenRe Beraih Tertib dan Mandiri (Berteman) dan bersatu melayani, apalagi remaja adalah segmen yang mesti terus dibina," katanya.

Gafur juga mengingatkan, para remaja hendaklah bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi, sebab bila tidak maka teknologi itu selain dapat membantu juga dapat merusak. "Kami dari Kemenko PMK sangat mendukung sekali kegiatan-kegiatan BKKBN yang melibatkan kaum muda. Dan forum GenRe ini bisa menghindarkan anak-anak kita dari nikah dini dan perbuatan buruk yang dapat merugikan masa depan remaja itu sendiri," katanya.
 
Baca juga: BKKBN: Sebelum menikah diharapkan remaja mampu ukur diri
Baca juga: Fauzan asal Riau jadi Duta Genre Nasional 2018

Pewarta: Slamet Ardiansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019