Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Biokimia Institut Pertanian Bogor Prof Maggy T Wijaya mengatakan penelitian di bidang pangan sangat dibutuhkan karena memang banyak persoalan di bidang tersebut.

"Penelitiannya sudah banyak, tapi perlu masih banyak lagi karena memang persoalan di bidang pangan juga banyak," ujar Maggy saat konferensi pers Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2019 di Tangerang Selatan, Banten,Kamis.

Dia memberi contoh saat ini banyak generasi yang mengidap penyakit tidak menular, hal itu dikarenakan gaya hidup yang telah berubah. Contohnya, saja dalam hal minuman, yang mana saat ini generasi muda memilih minuman kemasan.

"Padahal dalam minuman kemasan itu, kita lihat saja berapa banyak gula yang terkandung di dalamnya."

Oleh karena itu, Maggy juga mendorong agar riset-riset di bidang pangan semakin banyak.Tujuannya untuk membantu masyarakat bisa mencari minuman pengganti yang bisa menyehatkan.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan inovasi di bidang pangan, kesehatan dan mitigasi kebencanaan sebab bidang ini memiliki dampak sangat dekat dan vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

Selain itu, Nasir menyebutkan integrasi antar bidang merupakan hal penting untuk dilaksanakan demi menghasilkan dan mengelola pengetahuan melalui riset-riset terapan ketahanan pangan, ketahanan kesehatan dan kebencanaan.

Ketahanan pangan, kesehatan dan kebencanaan, dinilai masih menjadi tantangan bagi Indonesia, maka integrasi berbagai bidang ini menjadi penting dalam menghadapi era revolusi 4.0. "Karena pangan dengan pertanian, kesehatan dan kebencanaan sangat erat kaitannya. Oleh karena itu perguruan tinggi harus berperan menciptakan inovasi teknologi pada bidang pangan, kesehatan dan kebencanaan yang dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia” kata Nasir.*


Baca juga: Menristekdikti: Penelitian bidang pangan harus sejahterakan petani

 

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019