Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis daring (online) di tingkat SMA se-Sulawesi Tenggara.

Pelaksana Tugas (Plt) Disdikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan bentuk sosialisasi yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman tentang PPDB yang berbasis daring (online) dan zonasi kepada para operator dan kepala sekolah tingkat SMA se-Sulawesi Tenggara.

Zonasi diatur dalam Permendikbud nomor 51 Tahun 2018 dan direvisi dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kemendikbud terkait dengan porsi zonasi, prestasi dan juga mutasi.

"Untuk penentu kelulusan bagi siswa yang mendaftar yaitu 80 persen zonasi sesuai jarak rumah, 15 persen prestasi yang terbagi atas dua bagian 7,5 persen prestasi akademik atau ujian nasional dan 7,5 persen lainnya prestasi dari berbagai lomba yang diikuti oleh calon siswa baik, lokal, nasional ataupun internasional, serta 5 persen dari mutasi orang tua," kata Asrun Lio.

Dalam penerapan sistem PPDB online, siswa akan diberikan tiga pilihan sekolah terdekat, kalau sudah penuh kuota dari sekolah yang dipilih pertama maka secara otomatis akan masuk di sekolah pilihan berikutnya.

Asrun Lio berharap penerapan aplikasi PPDB daring (online) dapat menghilangkan istilah sekolah favorit bagi calon siswa baru.

"Dengan sistem zonasi, tidak akan berlaku lagi yang namanya sekolah favorit, kemudian sistem sekolah akan merata, karena 80 persen siswa harus sekolah sesuai zonasinya," kata Asrun.
 
Peserta operator dan kepala sekolah di tingkat SMA se-Sultra saat mengikuti sosialisasi dan bimbingan teknis PPDB daring (online). (ANTARA/Harianto)



Account Manager Divisi Goverment Service (DGS) Telkom Witel Sultra, Hanafik Usman, menjelaskan untuk bimbingan teknis yang diberikan oleh Telkom kepada operator setiap sekolah tingkat SMA berupa cara mengakses akun PPDB seperti cara mengakses dan cara mendaftar para peserta didik baru nantinya.

"Telkom melatih operator dari setiap sekolah, kalau siswanya tidak bisa daftar sendiri, bisa langsung ke sekolah tempat ia akan daftar, maka akan dibantu, ataupun langsung ke Telkom akan dibantu " kata Hanafik.

Telkom telah menyiapkan server dengan tingkat keamanan yang tinggi yang didukung personel IT yang andal untuk mengantisipasi hambatan dalam proses PPDB.*


Baca juga: DPRD diminta arahkan anggaran untuk pemerataan sekolah

Baca juga: Orang tua khawatir anak tidak masuk sekolah unggulan karena zonasi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019