Jayapura (ANTARA) - Pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua meminta kepada berbagai pihak agar mendukung pembangunan pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba di wilayah tersebut karena hingga kini belum ada pusat rehabilitasi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Papua, Kasman di Jayapura, Kamis, mengemukakan semua komponen dan semua institusi mencari jalan keluar untuk membangun pusat rehabilitasi di Provinsi Papua.

Lanjut dia, sehingga para pecandu narkoba tidak harus di kirim keluar Papua untuk direhabilitasi di sana.

"Tentunya dengan adanya pusat rehabilitasi itu akan mempermudah kita dalam merehabilitasi para pecandu narkoba," katanya.

Baca juga: Papua tanpa panti rehabilitasi padahal ada 16 ribu pecandu

Kasman menyebutkan, pusat rehabilitasi harus secara khusus tidak bisa dicampur dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika ataupun dengan Rumah Sakit Jiwa karena berbeda.

Pusat rehabilitasi ini adalah wadah dimana menampung para pecandu narkotika yang ingin pulih itu bisa direhabilitasi.

"Karena ini pasien-pasien khusus sehingga perlu penanganan khusus sehingga tidak bisa sembarangan dalam penanganan," katanya.

Dia berharap semua pihak memikirkan bagaimana supaya tempat rehabilitasi narkoba bisa ada di Papua agar supaya generasi milenial Papua bisa diselamatkan dari bahaya narkoba.

"Kasihan kalau kita melihat kini peredaran narkoba didominasi oleh kalangan-kalangan produktif," katanya.

Ia menambahkan, para pecandu narkoba selama ini dikirim keluar Papua yakni ke Makassar dan ke Bogor karena di Papua belum ada tempat untuk merehabilitasi para pecandu narkoba.

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019