Kita perlu membuktikan bahwa Indonesia bisa membangun dengan mengupayakan emisi gas rumah kaca yang rendah,
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mendorong pembangunan ekonomi berbasis lingkungan yang diharapkan mampu mengurangi dampak negatif dan memperburuk kualitas lingkungan di Indonesia.

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Perdagangan Internasional Laksmi Dewanti mengatakan pembangunan hijau atau berbasis lingkungan, merupakan salah satu strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan.

"Pembangunan hijau merupakan strategi yang akan tetap membawa kita pada pelaksanaan pembangunan, tanpa membawa beban atau memperburuk kualitas lingkungan hidup," ujar dia saat menyampaikan sambutannya pada Indonesia Green Growth and Sustainability Expo 2019 di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan, langkah tersebut perlu dilakukan mengingat Indonesia di mata dunia dicap sebagai salah satu negara yang menyumbang emisi karbon tinggi. Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk merubah stigma tersebut, salah satunya dengan pembangunan hijau.

Baca juga: Masalah lingkungan, turunkan minat investasi pertambangan di Indonesia

Dengan melaksanakan pembangunan ekonomi berbasis lingkungan yang saat ini terus digaungkan dan dilakukan oleh para pemangku kepentingan terkait, diharapkan Indonesia bisa memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Kita perlu membuktikan bahwa Indonesia bisa membangun dengan mengupayakan emisi gas rumah kaca yang rendah," ujar Laksmi.

Pembangunan hijau atau berbasis lingkungan, lanjutnya merupakan perencanaan pembangunan yang didasarkan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup khususnya di Indonesia.

Hal tersebut perlu dilakukan mengingat ekosistem dan lingkungan yang ada memilki batas. Dengan upaya pembangunan hijau, pertumbuhan ekonomi bisa terus berlanjut tanpa menambah kerusakan dan pencemaran lingkungan.

"Tantangan saat ini, adalah bagaimana mensinergikan dan menyeimbangkan antara pembangunan nasional, pembangunan ekonomi, dan pembangunan sosial budaya," tambahnya.

Indonesia Green Growth and Sustainability Expo 2019 dihelat dalam upaya perluasan informasi dan edukasi konsep pertumbuhan hijau dan berkelanjutan, dengan mengedepankan produk industri, dan jasa berbasis pembangunan ekonomi hijau.

Baca juga: Indonesia sampaikan komitmen di sektor lingkungan dan energi di G20

Baca juga: Indonesia loloskan lima resolusi di sidang ke-4 Majelis Lingkungan PBB


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019