Balikpapan, (ANTARA) - Dalam 10 tahun terakhir, angka kecelakaan kerja di Wilayah Kerja (WK) Mahakam selaku WK minyak dan gas telah berhasil ditekan secara signifikan. Pada tahun 2009 tercatat 44 kasus cedera ketika bekerja, dan menurun menjadi 12 kejadian pada tahun 2018.

WK Mahakam sekarang berada di bawah pengelolaan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), anak perusahaan PT Pertamina Hulu.

“Sementara untuk LTI hanya terjadi dua kasus dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dibandingkan dengan 13 LTI yang terjadi hanya pada tahun 2009 saja,” kata General Manager PHM John Anis akhir pekan ini.

Baca juga: Pemerintah jelaskan skema alih kelola Blok Mahakam

LTI adalah Lost Time Injury, kecelakaan kerja yang membuat pekerja kehilangan waktu kerja dan pekerjaan tertunda karenanya.

Lebih jauh, Anis memaparkan, PHM pada 15 Juni 2019 lalu mencapai rekor setahun tanpa LTI Dalam catatan PHM, selama setahun itu tercapai 30.374.227 jam kerja dari rata-rata harian jumlah pekerja 7.300 orang.

“Karena itu tantangannya bagi kami sekarang adalah mempertahankan rekor tanpa LTI itu,” kata Anis.

Anis juga menegaskan komitmen terhadap keselamatan kerja tidak boleh mengendur. Ia menambahkan, rekor itu juga membuat PHM lebih bersemangat dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk di dalamnya perlindungan lingkungan dalam setiap aktivitas operasi PHM.

Menurut Humas PHM Handri Ramdhani, selama 2018 PHM berhasil meraih sejumlah penghargaan dan akreditasi berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja.

“Diantaranya PROPER Hijau untuk dua lapangan, yaitu South Processing Unit (SPU) dan Bekapai-Senipah-Peciko-South Mahakam (BSP),” kata Handri.

Baca juga: Pengoperasian Blok Mahakam perkuat kedaulatan energi nasional

Ada pula PROPER Emas untuk Sistem Manajemen Pengamanan dan ISO14001:2015 untuk Sistem Manajemen Pengelolaan Lingkungan.

WK Mahakam merupakan salah satu WK migas terbesar di Indonesia. Kawasan WK Mahakam meliputi area seluas 3.266,44 km2, dengan 7 lapangan minyak dan gas yang aktif berproduksi. Lapangan-lapangan itu ada yang berada di area rawa-rawa seperti Tunu, Tambora, dan Handil. Ada juga lapangan di area lepas pantai (offshore) yaitu Peciko, Bekapai, Sisi Nubi, dan South Mahakam.

PHM melakukan pengeboran di sepanjang tahun 2019 untuk membuat 118 sumur untuk menjaga tingkat produksi. PHM mengoperasikan 2 jack up rig untuk lepas pantai dan 3 unit swamp barge rig (anjungan pengeboran dengan menggunakan ponton) untuk di rawa-rawa. 

Baca juga: Pertamina resmi kelola Blok Mahakam
 

 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019