Stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan sentimen positif dari internal bagi IHSG
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat menjelang pengumuman kebijakan moneter oleh bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dan juga Bank Indonesia pada tengah pekan ini.

IHSG ditutup menguat 66,81 poin atau 1,08 persen ke posisi 6.257,33. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 14,41 poin atau 1,47 persen menjadi 994,7.

Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji di Jakarta, Selasa, mengatakan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan sentimen positif dari internal bagi IHSG.

"Di sisi lain, berakhirnya rezim suku bunga tinggi global juga berpengaruh positif bagi penguatan indeks. Apalagi para pelaku pasar menantikan pengumuman The Fed maupun BI dalam rangka menetapkan suku bunga acuan," ujar Nafan.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau net foreign buy sebesar Rp383,42 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 456.088 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,32 miliar lembar saham senilai Rp8,37 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 197 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 151,39 poin (0,72 persen) ke 20.972,71, indeks Hang Seng menguat 271,61 poin (1 persen) ke 27.497,77 dan indeks Straits Times menguat 30,74 poin (0,96 persen) ke posisi 3.238,73.

Baca juga: Bursa saham Hong Kong ditutup satu persen lebih tinggi
Baca juga: Bursa saham Tokyo ditutup turun jelang pertemuan Fed
Baca juga: IHSG menguat jelang pertemuan bank sentral AS

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019