Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor Cengkareng, Jakarta Barat, telah mengantongi identitas sopir ojek online (ojol) yang menjambret telepon genggam milik seorang bocah yang kemudian videonya viral di media sosial.

"Ya sudah (teridentifikasi), cepat atau tidaknya (penangkapan) kita tidak tahu tapi yang jelas sudah kita identifikasi," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.

Ia mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan guna mengungkap dan penangkap pelaku, meski keluarga korban belum melaporkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

"Sampai sekarang pihak keluarga korban belum melaporkan ke polisi namun dengan informasi yang viral tersebut kami berusaha mencari korban untuk membuat laporan, kemudian selanjutnya kami melakukan tindakan penyelidikan," ujar dia.

Agar kejadian itu tidak terulang, Khoiri mengimbau kepada orang tua agar tidak memberikan barang-barang berharga kepada anak-anaknya yang belum cukup matang.

Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terutama mencegah terjadinya kekerasan fisik yang menimpa anak-anak mereka.

"Yah mohon maaf kita masih bersyukur hilang atau dicuri, anaknya ga jadi korban tidak terjatuh, ini kan merugikan orang tua sendiri. Jangan memberikan barang-barang berharga pada anak-anak yang usianya belum pas menggunakan itu," kata dia.

Sebelumnya video perampasan telepon yang dilakukan pelaku berpakaian Ojol beredar luas di media sosial Instagram dan Twitter. Kejadian itu pertama kali dicuitkan melalui akun twitter @gojek24jam.

Dalam rekaman kamera pengawas (CCTV), korban yang berdiri di samping selokan depan rumahnya, dihampiri pelaku yang diduga sopir Ojol dan langsung merampas telepon milik korban. Usai merampas, pelaku langsung melarikan diri.


Baca juga: Sindikat jambret wisatawan asing ditangkap Polsek Kuta

Baca juga: Pejambret dan korban tewas di Kuningan Jakarta Selatan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019