Keberadaan pabrik pengemasan semen skala kecil-menengah itu bisa lmempermudah distribusi/penjualan semen ke konsumen, baik untuk mendukung pembangunan proyek-proyek infrastruktur maupun kebutuhan semen untuk masyarakat umum (rumahan).
Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, produsen semen merek 'Tiga Roda' terus memperluas pemasaran ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera setelah mengisi pasar di Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan,.

Keterangan yang dihimpun Antara di Bogor, Jawa Barat, dan Lampung, Sabtu menyebutkan, upaya tersebut antara lain
dengan cara mendirikan serta mengoperasikan pabrik-pabrik baru pengemasan/pengepakan semen tersebut.

Pabrik pengemasan semen PT Indocement itu antara lain telah dibangun di kawasan pantai Teluk Lampung, di kawasan Kabupaten Lampung Selatan, dan satu lagi di kawasan Sungai Musi, Palembang ,Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Karyawijaya didampingi antara lain Direktur Antonius Marcos saat dikonfirmasi tentang hal itu membenarkan pihaknya telah membangun dan mengoperasikan pabrik pengemasan semen tersebut.

Menurutnya, keberadaan pabrik pengemasan semen skala kecil-menengah itu bisa lmempermudah distribusi/penjualan semen ke konsumen, baik untuk mendukung pembangunan proyek-proyek infrastruktur maupun kebutuhan semen untuk masyarakat umum (rumahan).

Kapasitas 5.000 ton per hari

Pada bagian lain, Direktur PT Indocement, Antonius Marcos menjelaskan dua pabrik pengemasan semen yang dibangun di Lampung dan Sumsel itu masing-masing mampu memprodusi sekitar 5.000 ton/hari.

"Pabrik pengemasan semen PT Indocement itu masing-masing memiliki kapasitas produksi 5.000 ton/hari, baik semen kemasan 50kg maupun Rp40kg/sak. Untuk pabrik yang di Palembang sudah beroperasi sejak akhir 2018, sedangkan yang di Lampung baru beroperasi awal  2019 ini.

Dia juga menjelsskan bahwa semen Tiga Roda yang dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera itu sebelumnya diangkut dari pabriknya di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat? menggunakan armada khusus ke pelabuhan Tanjung Priok  Jakarta, kemudian disambung menggunakan kapal.

"Dari Tanjung Priok  semen yang masih dalam bentuk curah itu kemudian diangkut dengan kapal khusus ke pabrik pengemasan di Lampung dan Sumsel," katanya lagi.

Marcos menambahkan, dengan menggunakan armada kapal dari Jakarta ke Lampung dan Sumsel jauh lebih murah jika dibandingkan dengan diangkut menggunakan armada truk jalan darat dan kapal feri dari Citeureup ke Lampung dan Sumsel.

"Wah, kalau diangkut dengan truk jalan darat, lalu menggunakan kapal (Merak-Bakauheni, red) jelas tidak tertutup," kata Marcos.

Permintaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa masih menunjukkan angka minus hingga April 2019 yakni -2,9 persen, namun perusahaan itu optimistis dapat mengejar target penjualan usai Lebaran 1440 Hijriah dan rampungnya proses Pemilu 2019 hingga penetapan presiden terpilih.

"Kami berharap setelah lebaran dan setelah ada pengumuman hasil pemilu, permintaan semen akan meningkat drastis," ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Karyawijaya.

Sementara itu, hasil pemantauan di toko-toko material penjual bahan bangunan di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, dan di sejumlah perdesaan di Lampung menunjukkan sudah mulai banyak yang menjual semen merek Tiga Toda tersebut.

Bahkan, sejumlah truk pengangkut semen Tiga Roda  menurunkan semen di kawasan Langkapura di bagian Barat wilayah Kota Bandarlampung.

Begitu pula warga di perdesaan Lampung, seperti di Desa Kotabatu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah atau sekitar 100 Km sebelah Barat Laut Kota Bandarlampung sudah banyak membangun rumah dan perbaikan/cor jalan dan gorong-gorong desa menggunakan semen merek Tiga Roda itu.

Para pedagang material bangunan di Kota Bandarlampung mengatakan, makin banyak pilihan semen bagi para konsumen setempat, seperti merek Batu Raja, Holcim, Semen Jakarta, dan semen Tiga Roda. (M023).

Pewarta: M. Tohamaksun
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019