Penumpang arus mudik Lebaran, tampaknya lebih banyak menggunakan jasa kapal laut dan bus, dari pada memanfaatkan pesawat terbang yang harga tiketnya sangat tinggi, dan banyak yang tidak mampu membelinya.
Medan (ANTARA) - Arus balik di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada H+3 Idul Fitri 1440 Hijriyah Tahun 2019 mencapai 10.328 orang, dan lebih banyak dari H+2 yang hanya sekitar 4.064 orang.

Pemantauan ANTARA di Bandara Internasional Kualanamu, Minggu (9/6) sore, jumlah arus mudik tersebut tidak begitu banyak seperti yang diperkirakan akan "membludak", karena batas cuti mudik lebaran berakhir pada Senin (10/6).

Penumpang arus mudik Lebaran, tampaknya lebih banyak menggunakan jasa kapal laut dan bus, dari pada memanfaatkan pesawat terbang yang harga tiketnya sangat tinggi, dan banyak yang tidak mampu membelinya.

Biasanya pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah Tahun 2018, penumpang di Bandara Internasional Kualanamu sudah "menumpuk" yang akan berangkat ke daerah tujuan masing-masing.

Namun penumpang arus balik pada tahun 2019 ini, di Bandara Internasional Kualanamu, biasa-biasa saja dan tidak meningkat.

Data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan jumlah penumpang pemberangkatan domestik 10.328 orang dan kedatangan 7.610 orang.Total penumpang seluruhnya mencapai 17.938 orang.

Sebelumnya, pemudik arus balik di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu sore (8/6) pada H+3 Idul Fitri 1440 Hijriyah Tahun 2019, diperkirakan mencapai 4.064 orang, dan jumlahnya akan meningkat pada Hari Minggu (9/6).

Penumpang tersebut sudah mulai ramai karena mereka mengejar waktu agar jangan sampai terlambat masuk kerja.

Sebab, Aparat Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN dan pegawai swasta, kembali bekerja pada Senin (10/6) dan tidak boleh terlambat, karena akan mendapat sanksi yang tegas.

Sehubungan dengan itu, para pemudik yang telah selesai mudik dan berlebaran di kampung halaman, harus kembali lagi ke daerah perantauan di tempat mereka bekerja.

Para pemudik itu mengaku berasal dari Medan, Lubuk Pakam, Pematang Siantar, Binjai, Langkat dan beberapa daerah lainnya.

Para pemudik tersebut kembali ke daerah perantauan masing-masing, karena pada Hari Senin (10/6) mereka harus bekerja seperti biasa dan liburan cuti telah berakhir.

Data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan jumlah penumpang pemberangkatan domestik 4.064 orang dan kedatangan 3.024 orang.Total penumpang seluruhnya mencapai 7.808 orang.

Dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.

Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun, saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.

Saat Lebaran bisa meningkat hingga 24 s.d. 25 pergerakan sehingga slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019