Palu (ANTARA) - Arus balik Lebaran menggunakan jasa transportasi darat yang melintas di jalur Toboli-Taweli atau lebih dikenal "Kebun Kopi", Sulawesi Tengah usai hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Jumat (7/6)  masih sangat minim.

Pantauan ANTARA di pos polisi yang terletak di perbatasan Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong, Jumat, masih didominasi para pengendara sepeda motor.

Khusus untuk bus-bus angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) yang membawa penumpang balik Lebaran menuju Kota Palu dari berbagai kota di dalam maupun luar wilayah Sulteng belum mengalir.

Diperkirakan arus balik menggunakan AKDP dan AKAP baru akan mulai mengalir pada hari Sabtu (8/6 )dan Minggu (9/6) 2019, sebab hari Senin (10/6) pekan depan sudah kembali hari kerja.

Jalur yang selama sepekan menjelang Lebaran sangat padat dilewati berbagai jenis kendaraan mudik, kini terlihat lengang.

Sementara di beberapa titik pada ruas jalan nasional tersebut terlihat sejumlah alat berat milik perusahaan yang mengerjakan pelebaran jalan di poros Toboli-Taweli sedang parkir.

Selama arus mudik dan balik Lebaran, tidak diberlakukan buka-tutup jalan. Program buka-tutup baru akan diberlakukan kembali setelah selesai arus balik Lebaran.

Program buka-tutup jalan dilakukan agar perusahaan yang mengerjakan perbaikan dan pelebaran jalan di kawasan itu tidak terhambat, sebab material tanah yang dikeruk dari tebing di sisi kanan dari arah Kota Palu menuju Toboli dipastikan menutupi badan jalan. Karena itu, saat dilakukan pekerjaan, maka diberlakukan buka-tutup jalan.

Sementara Kepala Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng Sumarno, mengatakan arus mudik Lebaran menggunakan moda transportasi darat berjalan lancar.

Termasuk bis-bis angkutan mudik Lebaran gratis yang disediakan Pemprov Sulteng, semuanya beroperasi dengan baik.

Dia juga berharap arus balik Lebaran berjalan lancar,sebab secara fisik semua bis AKDP maupun AKAP sebelumnya telah menjalani uji kendaraan atau kir guna menjamin kenyamanan dan kelaikan operasi.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019