Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan inflasi Lebaran tidak berbeda jauh dengan inflasi pada Lebaran tahun sebelumnya.

"Kira-kira bagaimana inflasi Lebaran tahun ini? Tidak terlalu berbeda jauh dengan Lebaran pada tahun lalu,", ujar Menko Darmin di Jakarta, Rabu.

Darmin menjelaskan bahwa inflasi Lebaran pada tahun antara 0,5 sampai dengan 0,6 persen.

"Saya memperkirakan pada tahun ini, inflasi itu akan berkisar pada angka segitu. Bisa saja sedikit meleset, tapi menurut perkiraan saya tidak akan jauh," katanya.


Menko Perekonomian itu juga menambahkan bahwa inflasi Lebaran tersebut jika dibandingkan dengan bulan Lebaran tahun lalu tidaklah tinggi, namun kalau dibandingkan dengan bulan-bulan biasa akan tinggi.

"Karena inflasi pada bulan-bulan lain di bawah 0,3 persen," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar bersamaan dengan gelar griya atau open house Lebaran.

Tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi periode Lebaran pada Juni tercatat sebesar 0,59 persen, atau lebih rendah dari periode Juli 2016 dan Juni 2017 masing-masing sebesar 0,69 persen.

Posisi ini juga jauh lebih baik dari periode Agustus 2012 sebesar 0,95 persen, Agustus 2013 sebesar 1,12 persen serta Juli 2014 dan Juli 2015 masing-masing sebesar 0,93 persen.

Bank Indonesia juga menilai inflasi Lebaran pada tahun 2018 tersebut sebagai Inflasi secara bulanan (month to month/mtm) menjadi terendah dibandingkan rata-rata inflasi periode sama dalam empat tahun terakhir yang sebesar 0,81 persen (mtm).

Baca juga: Darmin proyeksikan inflasi pada Mei 0,5-0,6 persen

Baca juga: Inflasi di Kepri jelang Lebaran diprediksi tinggi


Pewarta: Aji Cakti
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019