Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Selasa mengatakan bentuk pengamanan dilakukan dengan penuh kehati-hatian tanpa mengabaikan kenyamanan masyarakat.
"Petugas selalu waspada dan meningkatkan intensitas patroli dan memperketat pengamanan di berbagai Pos Pengamanan Lebaran dan di Mapolresta," katanya.
Mantan Kapolres Bondowoso dan Jember, Jawa Timur itu mengatakan pengaman juga dilakukan di pos pelayanan dan pengamanan mudik dan Idul Fitri.
Peningkatan pengamanan itu terkait pascaledakan yang diduga akibat bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.
Menurut dia, pengamanan juga di pos pelayanan dan di sekitar Mapolresta Tangerang dipertebal dengan menambah jumlah petugas.
Demikian pula peningkatan pengamanan di pusat keramaian seperti mal dan terminal atau stasiun termasuk di sejumlah objek wisata bahari.
Sabilul menambahkan tidak menutup kemungkinan, bagi pemudik bila ada yang mencurigai akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan.
Pengamanan dapat dilakukan terbuka dan tertutup, bahkan petugas juga akan dilengkapi rompi anti peluru hingga senapan laras panjang.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor apabila mengetahui ada sesuatu yang mencurigakan.
Bahkan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan foto atau video yang berkaitan dengan peristiwa ledakan itu.
"Penyebaran informasi atau video aksi terorisme adalah salah satu tujuan yang memang diinginkan pelaku teror," katanya.
Dia menambahkan video teroris jangan disebar dan lebih baik waspada untuk menjaga wilayah masing-masing dari aksi dan serangan teror.
Baca juga: MUI kecam bom bunuh diri di Sukoharjo
Baca juga: Polri rinci kronologi bom bunuh diri Pos Pantau Lalin Kartasura
Baca juga: Polri: Pelaku bom bunuh diri gunakan bom pinggang
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
