Pembangunan destinasi wisata lokal memberikan daya ungkit tinggi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat
Lebak, Banten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, fokus membangun destinasi wisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat menyerap lapangan pekerjaan.

"Pembangunan destinasi wisata lokal memberikan daya ungkit tinggi untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Sunaeni di Lebak, Rabu.

Kebijakan Bupati Iti Octavia dalam lima tahun ke depan memfokuskan pembangunan destinasi wisata berbasis lokal, namun bisa menembus nasional hingga mancanegara.

Pembangunan destinasi wisata tersebut tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.

Pembangunan destinasi wisata berbasis lokal itu dilakukan secara bertahap akibat keterbatasan anggaran.

Untuk tahap pertama dan tahap kedua menggalang kesadaran masyarakat untuk mendukung sektor pariwisata dan pembangunan infrastuktur.

Destinasi wisata harus didukung sarana dan prasarana infrastuktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, pusat perdagangan hingga kemudahan transportasi.

"Kita yakin destinasi wisata mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat mencapai kehidupan masyarakat yang sejahtera," katanya.

Menurut dia, selama ini, Kabupaten Lebak memiliki 25 destinasi wisata yang menarik dan dapat mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.

Dari 25 destinasi wisata itu, di antaranya terdapat wisata budaya masyarakat Badui dan Pantai Sawarna yang mendunia.

Keunggulan destinasi wisata masyarakat Badui karena kultur budaya mereka hingga kini masih dipertahankan sebagai adat leluhur yang harus dilestarikan dan menolak kehidupan modern.

Kemungkinan wisata budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Pulau Jawa.

Objek wisata budaya tersebut banyak dikunjungi para peneliti dari berbagai perguruan tinggi nasional maupun mancanegara.

Sedangkan, wisata Pantai Sawarna sangat cocok untuk bermain selancar karena karakteristik ombaknya cukup besar karena secara langsung berhadapan dengan
Samudera Hindia.

Pantai Sawarna banyak dikunjungi wisatawan asing sambil bermain selancar juga menikmati panorama alam pesisir selatan pantai Kabupaten Lebak.

"Kami terus mengembangkan destinasi objek wisata berbasis lokal agar menembus nasional dan mendunia," katanya.

Ia juga mengatakan, potensi kekayaan destinasi wisata alam lainnya, di antaranya wisata alam karena terdapat kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun (TNGHS).

Selain itu, juga banyak daerah aliran sungai (DAS) dan bisa digunakan permainan arum jeram.

Begitu juga terdapat peninggalan purba, seperti situs gua serta aneka jenis makanan tradisional yang dikembangkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

"Kami terus mempromosikan destinasi wisata guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, dampak destinasi wisata itu dipastikan akan melahirkan sentra-sentra usaha kerajinan masyarakat sehingga memberikan nilai tambah kesejahteraan kehidupan mereka.

Saat ini, pelaku usaha masyarakat yang berkembang adalah industri kecil, seperti tas, dompet, sandal dan tas.

Disamping itu juga aneka makanan kuliner dan makanan kering hingga gula aren.
"Kami membina para pelaku usaha agar meningkatkan kualitas," katanya.

Baca juga: Kemenpar optimistis Seba Badui menjadikan wisata mendunia
Baca juga: Tempat wisata Lebak dan Pandeglang fokus pengamanan libur Lebaran

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019