Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menimba ilmu dari berbagai tempat di antaranya dengan mengirimkan pegawainya ke Korea Selatan untuk belajar mengenai pengembangan konsep perumahan di Negeri Ginseng tersebut.

"Kami telah mengirim staf ke Korea untuk belajar konsep perumahan," kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu yang dipelajari adalah kebijakan khusus pembangunan perumahan bagi generasi milenial agar mereka mudah mendapatkan rumah atau tempat tinggal sendiri.

Ia juga mengutarakan harapannya ada penugasan khusus kepada BUMN sektor properti agar dapat membangun lebih banyak lagi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bukan hanya membangun untuk tujuan berbisnis.

Selain itu, lanjutnya, disoroti juga dengan fenomena pekerja di perkotaan yang biasanya memiliki tempat tinggal di kawasan yang padat dan relatif kumuh serta jauh dari tempat kerjanya, padahal kalau pihak industri bisa menyiapkan lahan untuk pembangunan perumahan vertikal yang dekat dengan tempat kerja maka itu merupakan hal yang bagus.

Sebagaimana diwartakan, Perumahan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) merupakan properti yang cocok untuk memenuhi kebutuhan rumah antara lain bagi para generasi milenial.

Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dadang Rukmana dalam sejumlah kesempatan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi para milenial di kawasan perkotaan yang lahannya mahal, pembangunan rumah susun berkonsep TOD yang dekat dengan lokasi stasiun menjadi pilihan.

"TOD merupakan salah satu pendekatan yang akan terus kita dorong dalam menyediakan perumahan khususnya untuk MBR & kaum milenial," kata Dadang.

Dadang mengatakan pembangunan rusun terintegrasi stasiun kereta merupakan langkah awal dari pembangunan hunian berkonsep TOD.

Baca juga: PUPR: pembangunan rumah baru mencapai 28.288 unit
Baca juga: Dirjen PU: 3,1 juta orang Indonesia punya lebih dari satu rumah

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019