Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Tim Pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan melanjutkan upaya pencarian buruh bangunan yang diduga terseret arus Sungai Cicatih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat korban terjatuh dari lantai empat ruko yang sedang dibangunnya akibat kecelakaan kerja.

"Kita melakukan pencarian ini sejak dari pagi. Tim juga dibagi dua ada yang melakukan pencarian di darat dan di sungai," kata Komandan Regu Tim Basarnas Pos SAR Sukabumi Edwin Purnama di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, di hari kedua pencarian korban yang diketahui bernama Sobirin petugas SAR yang diturunkan mencapai 40 orang yang berasal dari berbagai elemen mulai dari TNI, Polri, relawan petugas Damkar, BPBD dan lain-lain.

Adapun radius pencarian korban hingga saat ini sudah mencapai 12 km dari titik lokasi hilang tenggelamnya korban di Leuwigoong, Kelurahan/Kecamatan Cibadak. Untuk petugas SAR yang melakukan pencarian di aliran sungai dengan menggunakan perahu karet dibagi menjadi beberapa regu.

Seperti personel regu pertama berada di titik tempat kejadian, regu kedua di pertengahan sungai dan regu ketiga di bendungan Sungai Cicatih. Kondisi arus sungai saat ini relatif lebih tenang, namun pihaknya tetap bersiaga khawtir turun hujan deras yang bisa memicu kecepatan arus sungai.

"Kami yakin korban bisa ditemukan dalam waktu dekat. Untuk operasi SAR ini akan dilakukan selama tujuh hari ke depan jika jasad korban tidak temukan," ujarnya.

Sebelumnya, kasus kecelakaan kerja ini berawal saat korban bersama dua rekannya tengah memasang kanopi di lantai empat ruko. Diduga Scaffolding yang menjadi pijakannya tidak dipasang baut akhirnya runtuh dan ketiganya ikut terjatuh.

Karena lokasi ruko itu berada di bantaran sungai, ketiga buruh itu terjebur ke Sungai Cicatih yang arusnya sedang deras. Satu korban yakni Gareng berhasil diselamatkan, sementara Sobri meninggal dunia di tempat dan Sobirin hilang tenggelam terseret arus Sungai Cicatih. (KR-ADR)

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019