Pontianak (ANTARA) - Ketua KPU Kalimantan Barat, Ramdan menyatakan sampai hari kedua proses rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi Kalbar masih berjalan lancar sampai hari Rabu siang sudah ada enam kabupaten yang direkapitulasi.

"Sampai saat ini proses pleno rekapitulasi perhitungan suara ini masih kita lakukan, bahkan tadi malam saja kita sampai pukul 23.00 baru selesai. Hari ini masih terus berlanjut, dan kita targetkan tanggal 11 Mei nanti semua bisa selesai," kata Ramdan di Pontianak, Rabu.

Adapun kabupaten yang sudah direkapitulasi antara lain, Sambas, Singkawang, Mempawah, Sekadau, Kapuas Hulu dan Ketapang. Sementara kabupaten/kota lainnya masih akan terus dilakukan sesuai tahapan yang ada.

Dia menyatakan dalam proses rekapitulasi tersebut memang terdapat sejumlah sanggahan dari para saksi, sehingga menyebabkan ada beberapa KPU kabupaten yang harus ditunda proses rekapitulasinya untuk memperbaiki data yang ada.

"Namun semua itu adalah dinamika yang biasa terjadi dalam rapat rekapitulasi, namun kita akan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada sehingga tidak ada masalah dari hasil pleno ini nantinya," tuturnya.

Ramdan menyatakan dari sanggahan atau keberatan yang masuk tersebut langsung dikoreksi oleh pihaknya, dimana hal itu disesuaikan dengan mekanisme yang ada dan diatur dalam Peraturan KPU 4 pasal 67 berkaitan dengan penyelesaian keberatan.

"Berdasarkan peraturan KPU tersebut, apa bila ada respon keberatan yang disampaikan oleh saksi atau Bawaslu, maka di dalam rapat pleno tersebut akan kita cek ulang dan jika ada data yang salah, maka harus segera diperbaiki. Mekanisme untuk perbaikan ini juga ada dan kita harus mengikuti mekanisme yang ada itu," katanya.

Ia berharap proses yang akan dilalui hingga beberapa hari ke depan dapat berjalan lancar, damai dan sesuai jadwal.

Karena itulah ia berharap kepada seluruh pihak untuk bekerja sama dengan baik dan mendukung proses rekapitulasi hasil penghitungan suara dari pemungutan suara yang diselenggarakan pada 17 April lalu.

​​​​​​​"Mohon doanya dan kami harap dukungan dari seluruh pihak," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019