Jakarta (ANTARA) - Aktris nasional Atiqah Hasiholan mengaku tidak mengalami kesulitan dan justru diuntungkan referensi budaya Batak saat berakting sebagai tokoh Uli dalam film "Pariban".

"Karena aku separuh Batak. Maka dari segi referensi budaya, aku lebih diuntungkan ketimbang (Ganindra) Bimo yang bukan orang Batak," kata Atiqah saat ditemui usai acara Gala Premiere film "Pariban: Idola dari tanah Jawa", di Jakarta, Jumat.

Atiqah lantas dijuluki "Ibu Ketua" oleh para aktor dan aktris lain dalam film Pariban karena ke-fasih-annya dalam budaya Batak.

Bagi Atiqah, tantangan utamanya adalah upaya menghidupkan peran seorang perempuan asal Samosir yang berbudaya dan berpendidikan. Tokoh Uli yang berbudaya dan berpendidikan berbeda dengan stigma perempuan Batak pada umumnya.

Baca juga: "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" rilis trailer, kenalkan budaya Batak

Istri Rio Dewanto itu mengaku sangat beruntung ketika menjalani proses pengambilan gambar di Dunia Toba dan sekitarnya karena menggemari durian yang mudah dijumpai di Sumatera Utara.

Atiqah lantas menceritakan sering memborong durian di Medan karena harga lebih murah dibanding durian di Jakarta.

Film Pariban adalah film bergenre komedi romantis yang menggunakan budaya Batak sebagai latar belakang cerita. Film yang disutradarai Andi Bachtiar Yusuf itu dijadwalkan tayang pada 9 Mei 2019.

Baca juga: Atiqah Hasiholan dalami budaya Batak untuk "Pariban Idola dari Tanah Jawa"

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019