Artinya Partai Gerindra menguasai mayoritas kursi dari 35 kursi di DPRD Kota Palu, dan posisi ketua otomatis diduduki partai berlambang burung garuda itu.
"Dengan begitu kursi ketua DPRD Kota Palu otomatis diduduki oleh kami, karena kursi terbanyak di DPRD Kota Palu diduduki oleh anggota DPRD dari Partai Gerindra," katanya, di Palu, Rabu.
Dia menjelaskan tujuh kursi tersebut diperoleh dari empat daerah pemilihan (dapil) di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
"Di Dapil 1 Kecamatan Palu Timur dan Mantikulore, kami berhasil meraih dua kursi dari 11 kursi yang diperebutkan, yakni kursi ke 1 dan kursi ke 9," ujarnya lagi.
Kemudian Dapil 2 Kecamatan Palu Utara-Tawaeli, lanjutnya, berdasarkan tabulasi suara yang sudah masuk hingga saat ini mencapai 98 persen yang diperoleh dari para saksi, Partai Gerindra merebut kursi ke empat dari empat kursi yang diperebutkan.
Selanjutnya, untuk Dapil 3 Kecamatan Palu Selatan-Tatanga, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palu itu mengklaim merebut tiga kursi dari 12 kursi yang diperebutkan, masing-masing kursi ke 1, 9 dan kursi ke-12.
"Sesuai hasil tabulasi suara internal kami yang dapat dipertanggungjawabkan, kursi ke-12 di Dapil 3 perolehan suara Gerindra saat ini saling kejar mengejar dengan perolehan suara dari Partai Hanura, Perindo, dan Partai Golkar," katanya pula.
Namun, katanya lagi, perolehan suara untuk kursi ke-12 di Dapil 3 bisa saja bertambah, dan bisa juga berkurang, menyusul dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 10 Kelurahan Tatura Selatan dan TPS 12 Kelurahan Birobuli Utara.
"Tapi apa pun itu, peluang suara kita juga besar untuk kursi 12 di Dapil 3 ini. Kita sama-sama punya pegangan data internal" katanya lagi.
Sedangkan untuk Dapil 4 Kecamatan Palu Barat-Ulujadi, Gerindra, lanjutnya, berhasil meraih satu kursi dari delapan kursi yang diperebutkan yaitu kursi ke-2.
"Intinya perolehan suara Gerindra pada pileg DPRD Kota Palu secara keseluruhan berpeluang meraih 7 kursi. Penentuannya ada di Dapil 3, karena PSU bisa saja mengakibatkan jumlah suara kita bertambah atau berkurang," katanya pula.
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
