Pesan dari bapak uskup, walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam hal terkait dengan pemilihan umum itu semua tentunya tidak terlepas dari kita tetap satu, itu yang diingatkan bahwa kita tetap satu bangsa dan negara dalam kesatuan NKRI
Jakarta (ANTARA) - Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dalam pernyataan yang disampaikan Humas Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan satu negara walau berbeda pendapat dalam pemilu.

“Pesan dari bapak uskup, walaupun terdapat perbedaan pendapat dalam hal terkait dengan pemilihan umum itu semua tentunya tidak terlepas dari kita tetap satu, itu yang diingatkan bahwa kita tetap satu bangsa dan negara dalam kesatuan NKRI,” kata Susyana di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, perbedaan pendapat dan perbedaan pilihan terkait Pemilu 2019 juga terjadi di kalangan umat Katolik.

Namun Susyana menjelaskan dalam setiap doa di akhir misa selalu diingatkan bahwa pada setiap perbedaan harus kembali pada persatuan.

“Ini tercermin dari persiapan sebelum pemilu, gereja juga sudah melakukan doa-doa. Jadi setiap kali misa ditutup dengan doa tahun berhikmat terkait dengan tema tahun ini, hikmat artinya terkait dengan tahun pemilu di mana adanya pesta demokrasi. Di situ didoakan bahwa kita ini adalah satu persaudaraan walaupun kita berbeda tapi kita tetap satu,” kata Susyana.

Menurut dia hal tersebut terus digaungkan, diingatkan, dan didoakan bahwa walaupun berbeda semua nantinya tetap menuju pada satu persatuan.

Sementara setelah pesta demokrasi selesai, kata dia, setiap umat tidak boleh meneruskan perbedaan pendapat dan harus bisa saling memahami satu sama lain.

Baca juga: Uskup Agung Jakarta harapkan Pemilu 2019 tak sekadar demokrasi prosedural

Baca juga: Ingatan bersama tentang sejarah Indonesia diperlukan untuk jaga toleransi


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019