Jakarta (ANTARA) - Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berhasil meraih 62,96 persen suara dalam Pemilu 2019 RI di Irak dan mengungguli pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat 36,63 persen suara.

Perolehan tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Baghdad untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, menurut keterangan dari KBRI Baghdad yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sesuai dengan hasil penghitungan suara oleh PPLN Baghdad, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan total perolehan suara sebanyak 153 suara, sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 89 suara.

Sementara itu, pada penghitungan perolehan suara anggota DPR RI Dapil Jakarta II, PDI Perjuangan mendapatkan suara terbanyak dengan perolehan 58 suara, yang diikuti oleh Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia yang masing-masing memperoleh 35 suara. Pada peringkat berikutnya, Partai Golkar memperoleh 26 suara dan PKS meraih 25 suara.

Sesuai dengan peraturan KPU, penghitungan suara di wilayah Perwakilan RI Baghdad dilakukan pada 17 April 2019 pukul 09.00 waktu setempat.

Penghitungan suara tersebut dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Erbil dan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Irak, beserta anggota PPLN, KPPSLN, serta staf dan pegawai setempat KBRI Baghdad melalui panggilan video.

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf raih 71,88 persen suara di Panama

Baca juga: Penghitungan suara di Nairobi diwarnai kebersamaan dan keterbukaan

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf menangi 99 persen di Vatikan

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019