Kampar, Riau (ANTARA) - Pengiriman logistik Pemilu 2019 ke permukiman warga di daerah terisolir yang masuk ke dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Baling di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sebagian besar hanya bisa mengandalkan moda transportasi perahu lewat sungai.

“Ada 20 desa yang berada di Suaka Margasatwa Rimbang Baling,” kata Anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Kampar Kiri Hulu, Zurfiah, ketika dihubungi ANTARA, dari Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan sebenarnya ada 24 desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, namun 20 desa di masuk kategori terisolir karena berada di suaka margasatwa. Jumlah pemilih di kecamatan itu mencapai 7.615 orang, yang akan memilih di 41 tempat pemungutan suara (TPS).

Di suaka margasatwa hanya ada delapan desa yang bisa dijangkau dengan jalan darat, dan itu pun masih berupa jalan tanah. Pengiriman logistik baru kelar dalam dua hari karena lokasinya sampai ke perbatasan Riau-Sumatera Barat.

Sedangkan 12 desa lainnya hanya bisa dijangkau dengan perahu kayu yang warga setempat menyebutnya “jonson”. Akses satu-satunya harus melawan arus Sungai Subayang ke arah hulu.

“Ada kendala pada pengiriman tanggal 15 April lalu karena semalaman hujan membuat air sungai pasang. Kami terpaksa menunggu dua jam baru bisa berangkat dengan perahu jonson,” katanya.

Dalam proses distribusi, lanjutnya, setiap kotak suara dibungkus dengan kantong plastik kemudian dibungkus lagi dengan terpal di perahu dan diikat sekelilingnya. Tujuannya agar tidak rusak terkena air dan menghindari risiko terjatuh ke sungai.

“Alhamdulillah, pengiriman sudah selesai ke desa dan dikawal polisi,” katanya.

Ia mengatakan, antusiasme warga untuk mengikuti Pemilu diperkirakan cukup tinggi, meski mereka tinggal di daerah terisolir. Berkaca pada Pemilihan Bupati Kampar tahun 2017, lanjutnya, partisipasi pemilih saat itu hampir mencapai 80 persen.

“Warga sudah tahu ada Pemilu dan antusias warga besar. Apalagi persiapan Pemilu tahun ini cukup panjang,” katanya.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019