Dibaca bukunya biar jadi tahu asal muasal nama wilayah di Kota Tangerang dan menambah pengetahuan
Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, telah meluncurkan empat buku sejarah dalam upaya mendorong budaya gemar membaca di masyarakat, dan menambah pengetahuan terkait dengan perkembangan daerah itu.

"Dibaca bukunya biar jadi tahu asal muasal nama wilayah di Kota Tangerang dan menambah pengetahuan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin.

Keempat buku tersebut adalah Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang, Wajah Kota Tangerang 2013 - 2018, Sketsa Hikayat Kota Tangerang, dan City Profile (Kebersamaan dalam Keragaman).

Dijelaskannya, era perkembangan media sosial menjadikan masyarakat gemar membaca berbagai hal yang disajikan di dunia maya, namun yang menjadi tantangan bagi pemerintah adalah bagaimana memberikan bacaan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Bukan sekadar sembarangan membaca informasi yang belum tentu kebenarannya, sehingga pemkot bisa memberikan ilmu yang bermanfaat melalui bahan bacaan yang baik," katanya.

Ia menambahkan dengan adanya program Kampung Kita, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) diharapkan dapat mendorong minat baca masyarakat melalui penyediaan taman baca yang ada di tiap RT dan RW.

"Sumber informasi yang didapat anak-anak harus mampu memberikan edukasi yang baik," katanya.

Selama lima hari penyelenggaraan, pameran perpustakaan dan kearsipan dihadiri sebanyak 1.100 pengunjung dengan jumlah buku yang disedekahkan sebanyak 540 buku.

"Tujuannya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mendukung program gemar membaca," katanya.

Baca juga: Museum Juang Taruna Tangerang sajikan sejarah "peristiwa Lengkong"

Baca juga: Perpustakaan desa yang "mati suri" di Tangerang-Banten digiatkan lagi

Pewarta: Sambas
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019