Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak generasi milenial untuk menjaga sumber air Nusantara sebab kerap terjadi fenomena kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim hujan di berbagai daerah.

"Ajak generasi milenial untuk turut berperan aktif menjaga lingkungan dan air," kata Basuki Hadimuljono dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu, menyambut peringatan Hari Air Dunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.

Pada tahun 2019 ini, peringatan Hari Air Dunia mengangkat tema internasional "Leaving No One Behind" yang diadaptasi dalam tema Indonesia "Semua Harus Mendapatkan Akses Air".

Selain kekurangan atau kelebihan air, kerap terjadinya bencana terkait hidrometeorologi serta rendahnya kualitas air akibat pencemaran menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama oleh pemerintah pusat, pemda dan masyarakat.

"Saya titip pesan kepada semua untuk melakukan kampanye dari pintu ke pintu untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya air atau daya rusak air apabila lingkungan tidak dijaga. Kalau lingkungan dan air dirawat dengan tidak baik bisa menjadi 'musuh' tetapi kalau dirawat dengan baik akan menjadi 'kawan'," ujarnya.

Menteri PUPR mengingatkan bahwa peristiwa banjir bandang di Sentani, Papua baru-baru ini yang mengakibatkan korban jiwa dan ribuan orang mengungsi, salah satu penyebabnya adalah perilaku dari manusia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa generasi muda memegang peranan penting untuk menjaga laut Nusantara yang selama empat tahun terakhir ini telah meningkat stok ikannya karena kebijakan tegas pemerintah memberantas pencurian ikan.

"Pencapaian ini tak akan bertahan lama jika generasi muda tak ikut mengawal kebijakan pemerintah dalam menjaga sumber daya ikan sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui," kata Menteri Susi dalam silaturahim dengan sekitar 200 Warga Negara Indonesia yang ada di Uni Emirat Arab (UEA). Acara tersebut digelar di Wisma Kedutaan Besar RI Abu Dhabi, 6 Maret 2019 malam.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga mengaku terinspirasi dengan menteri-menteri di negara UEA tersebut yang rata-rata masih berusia muda, terdidik dengan baik, dan memiliki intelektual yang luar biasa.

Dirinya berharap, suatu saat nanti Indonesia bisa dipimpin oleh generasi muda yang bisa membawa suasana baru bagi pemerintahan.

Menteri Susi juga mengingatkan bahwa sumber daya perikanan di Tanah Air adalah penting seiring dengan semakin meningkatnya populasi Indonesia.

"Bertambahnya penduduk Indonesia membutuhkan semakin banyak bahan pangan khususnya sumber protein. Perairan Indonesia juga perlu dijaga dengan baik karena telah menjadi jalur transportasi dan logistik barang, energi, kegiatan ekonomi, sosial, dan pertahanan dunia," katanya.


Baca juga: Menteri PUPR: perubahan iklim tantangan untuk pengelolaan air
Baca juga: Butuh Rp253 triliun untuk akses aman air minum seluruh penduduk

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019