Bantul (ANTARA) - Dua korban tertimbun tanah longsor di pedukuhan Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (17/3) malam telah ditemukan Tim Pencarian dan Pertolongan gabungan pada Rabu sore.

"Korban longsor kedua-duanya berhasil dievakuasi," kata Humas Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nasional atau Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam keterangannya melalui pesan singkat kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kedua korban tersebut atas nama Rufi Kusuma Putri berusia sembilan tahun dan Eka Supatmi berusia 50 tahun. Kedua korban ditemukan personel tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban atas nama Rufi dievakuasi pada pukul 15.30 WIB dan korban kedua atas nama Eka (dievakuasi) pukul 15.50 WIB dalam keadaan MD (meninggal dunia) dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.

Menurut dia, upaya pencarian pada hari ketiga terhadap dua korban yang membuahkan hasil tersebut kemudian langsung dilaporkan kepada pimpinan lembaganya, agar operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan dihentikan.

"Dengan (evakuasi) ini operasi SAR kami ajukan untuk ditutup. Dan unsur yang terlibat (dalam proses pencarian) dikembalikan ke kesatuan masing-masing," katanya.

Adapun dalam pencarian tersebut melibatkan unsur dari Basarnas 10 orang, Kodim Bantul berjumlah 25 orang, aparat kepolisian berjumlah 10 orang, BPBD Bantul sebanyak 20 orang dan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berjumlah 17 orang.

Kemudian dari unsur Orari (Organisasi Amatir Radio Dunia) berjumlah lima orang, SAR Semesta empat orang, SAR MTA (Majelis Tafsir Al-Quran) tujuh orang, Parel Go lima orang dan Bahari Rescue serta komunitas relawan lainnya.

Sedangkan alat yang digunakan tim SAR gabungan dalam proses pencarian adalah tiga unit ekskavator, satu unit rescue truk, peralatan ektrikasi dan peralatan evakuasi lainnya.


Baca juga: Alat berat dikerahkan untuk evakuasi korban longsor di Bantul
Baca juga: BNPB minta tetap waspadai banjir dan longsor di Yogyakarta
 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019