Gempa memang terasa hingga Kediri, namun hingga kini belum ada laporan. Dari berita terkini di wilayah terdampak misalnya Kecamatan Loceret hingga Ngetos, Nganjuk juga belum ada laporan adanya korban
Kediri (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, mengaku belum menerima laporan dari warga terkait adanya kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan 3,5 skala richter yang melanda wilayah Kabupaten Nganjuk, Selasa malam.

"Gempa memang terasa hingga Kediri, namun hingga kini belum ada laporan. Dari berita terkini di wilayah terdampak misalnya Kecamatan Loceret hingga Ngetos, Nganjuk juga belum ada laporan adanya korban," kata Kepala BPBD Kota Kediri Syamsul Bahri di Kediri.

Ia mengatakan, sudah menerima laporan dari BPBD Provinsi Jatim terkait dengan kejadian gempa bumi yang melanda sekitar Kabupaten Nganjuk. Laporan itu dari Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta yang menerangkan bahwa telah terjadi gempa tektonik 3,5. skala richter

Gempa itu terjadi pada Selasa, pukul 17.34.52 WIB. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi itu berkekuatan 3,5 skala richter. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,87 LS dan 111,93 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 kilometer barat daya kota Kediri – Jawa Timur pada kedalaman 5 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Gempa itu juga tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan telah dirasakan di daerah Sawahan, Ngetos dan Loceret dalam skala intensitas I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Sedangkan, hingga pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Syamsul juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap berbagai potensi bencana alam, seperti gempa bumi. Kejadian itu tidak hanya menimpa di daerah yang dekat dengan pantai, melaikan juga di wilayah yang relatif jauh misalnya Kota Kediri.

Pihaknya menambahkan, BPBD Kota Kediri juga sudah melakukan berbagai edukasi dan pelatihan tanggap bencana yang melibatkan berbagai  sektor, baik masyarakat umum hingga pelajar. Bahkan, untuk pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar hingga atasnya juga mendapatkan edukasi serupa.

"Kami edukasi masyarakat tentang antisipasi agar siap siaga menghadapi bencana apapun termasuk gempa bumi. Ke depan kami lebih edukasi lagi tentang bagaimana bahaya gempa, terjadinya gempa, cara selamatkan diri dari gempa baik ke sekolah, kelurahan, kelompok masyarakat, PKK, organisasi wanita," ujar dia.

Ia juga berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk mencari informasi dari sumber resmi yakni BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. 

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019