Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban dari musibah banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Sentani, Jayapura, Sabtu (16/3) malam.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin, 18 Maret 2019, pukul 15.00, tercatat 79 orang meninggal dunia, 43 orang belum ditemukan serta 4.728 orang mengungsi.

"Tentu kita menyampaikan bela sungkawa yang dalam dan atas meninggalnya masyarakat kita yang ada di Papua, Sentani sana," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Rujab Gubernur, Selasa.

Berdasarkan data yang diterima, sebanyak delapan orang warga Sulsel dilaporkan meninggal dunia. "Saya sampai hari ini baru mendapat laporan delapan masyarakat Sulsel (meninggal), masih ada dua yang sementara dicari," katanya.

Pemprov Sulsel akan mengirim tim ke Sentani, bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membantu korban bencana alam tersebut.

"Tim yang dikirim dari SAR, BPBD, mungkin juga tim medis. Pengiriman bantuan juga, tidak mungkin kita datang kosong," jelasnya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku terus memantau perkembangan jumlah korban dan juga kondisi terakhir.

"Kami terus memantau, kita tunggu saja data terakhir," sebut dia.*


Baca juga: KLHK kirim satgas pelajari banjir bandang Sentani

Baca juga: SAR Timika siap berangkatkan personel ke Jayapura


 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019