Memang benar sejak Senin malam (18/3) sejumlah wilayah mengalami longsor dan banjir, akibat tingginya curah hujan. Bahkan air danau Sentani meluap sehingga warga sekitarnya seperti di jalan Belut, Gelangang dan Yoka yang berada di Distrik Heram meng
Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura, Papua Benhur Tommy Mano mengakui, sejumlah kawasan di wilayahnya saat ini mengalami bencana banjir, tanah longsor dan meluapnya air danau Sentani dan sungai Tami.

"Memang benar sejak Senin malam (18/3) sejumlah wilayah mengalami longsor dan banjir, akibat tingginya curah hujan.
Bahkan air danau Sentani meluap sehingga warga sekitarnya seperti di jalan Belut, Gelangang dan Yoka yang berada di Distrik Heram mengungsi,"  kata Tommy Mano di Jayapura, Selasa.

Dia mengatakan selain di Distrik Heram, tanah longsor terjadi di Distrik Jayapura Selatan, sehingga menyebabkan rumah warga rusak.

Di Nafri, terjadi longsor sehingga ruas jalan yang digunakan hanya satu badan jalan dan bendungan sungai Tami dilaporkan meluap.

“Dinas PU Kota Jayapura sudah diperintahkan untuk memonitor dan mengantisipasi agar tidak meluas, karena air   sudah mengenangi sejumlah kawasan di Distrik Muara Tami,” kata  Tommy Mano.

Dia mengatakan, untuk meringankan beban warga,  aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jayapura dikerahkan untuk membantu masyarakat. Selain itu dapur umum juga sudah dibuka baik di sekitar Jalan Belut maupun Jalan  Yoka. 

Tomy Mano mmengharapkan  masyarakat tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.

Kepala BPBD Kota Jayapura Bernard Lamia secara terpisah mengatakan, banjir masih mengenangi beberapa wilayah yang memang menjadi langganan banjir, seperti Perum Organda.

BPBD Kota  Jayapura sudah menggerahkan satu unit perahu karet untuk membantu warga di kawasan itu.

BMKG Jayapura memprediksi curah hujan di wilayah Kota Jayapura masih tinggi hingga Rabu (20/3).

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019