Banda Aceh (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan program "humanity card" atau kartu kemanusiaan yang memiliki fungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan bahan pangan di Kota Gaza, Palestina, terutama bagi para pendonor di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.

"Ini sengaja kita sampaikan agar pendonor di Aceh menjadi tahu bahwa bantuan yang mereka berikan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Palestina," tutur Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail di Banda Aceh, Senin.

Husaini mengatakan, dewasa ini terdapat empat minimarket di wilayah Kota Gaza yang menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok sehari-hari, meliputi Jabalia, Deir Al-Balah, Rafah, dan Khan Younis.

Masyarakat Palestina, terutama mereka yang tinggal di wilayah selalu berkecamuk itu, bisa memilih barang kebutuhan sehari-hari di keempat pusat perbelanjaan.

Namun mereka bagi pemengang kartu kemanusiaan tidak perlu membayar sejumlah uang di meja kasir, tapi cukup mengeluarkan kartu bertuliskan humanity card.

Umumnya pemegang kartu kemanusiaan ini didominasi oleh wanita paruh baya. Sebagian dari mereka adalah ibu-ibu, bahkan membawa anaknya ke minimarket, sehingga pusat perbelanjaan di Gaza tersebut terlihat ramai.

"Kondisi antusiasme penduduk di Palestina, tidak pernah berubah. Terutama keempat minimarket yang menerima humanity card, selalu ramai," katanya.

Seperti diketahui, ACT sejak tahun 2016 mulai menggulirkan humanity card di Gaza, Palestina, yang menjadi solusi efektif untuk menjawab krisis kemanusiaan yang semakin hari tiada hentinya mengepung bangsa berpenduduk muslim tersebut.

Di dalam humanity card itu berisi identitas pemilik ditandai nomor kartu, dan merupakan merupakan penerima manfaat dari program bantuan kemanusiaan yang terus akan diisi sejumah dana oleh pendonor.

"Kami ingin, memuliakan penerima manfaat untuk mendapatkan kebutuhan pokok secara cuma-cuma. Mereka tidak perlu antre, seperti lazim terjadi ketika pembagian bantuan," ucap Husaini.

Manajemen Global Humanity Response-ACT, Andi Noor Faradiba sebelumnya mengatakan, pihaknya telah melayani penduduk Palestina melalui keempat minimarket yang beroperasi memberi pelayanan humanity card.

"Pada Januari kemarin, kami telah memberikan pelayanan kepada 200 keluarga Palestina yang ada di Gaza. Kami menyasar kepada keluarga dengan kondisi ekonomi yang buruk, keluarga yatim, hingga keluarga dengan kepala keluarga yang sakit atau menderita disabilitas," katanya.

"Insya Allah, setiap kebaikan yang ada dalam satu kartu kemanusiaan ini mampu menyambung hidup seluruh anggota keluarga di Palestina," terang Faradiba.
 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019