Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebut jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia terkendali.

"Tenaga kerja asing terkendali, jumlah di bawah 0,01 persen. Itu paling rendah di seluruh dunia," kata Ma'ruf menjawab pertanyaan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno dalam Debat ketiga calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.

Karena itu, untuk memberikan lapangan kerja pada masyarakat maka Ma'ruf mengatakan perlu diberikan iklim kerja kondusif bagi dunia usaha, industri dan mempermudah akses permodalan.

"Sehingga dunia usaha tumbuh dan membuka lapangan kerja," lanjutnya.

Sebelumnya ia mengatakan kualitas tenaga kerja disiapkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing melalui merevitalisasi pendidikan.

"Kita akan revitalisasi SMK, politeknik, akademisi dan kita kerjasamakan dengan dunia usaha supaya ada link and match," kata Ma'ruf dalam debat ketiga calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu.

Ma'ruf juga mengatakan akan mengembangkan tempat pelatihan, kursus, menyiapkan balai latihan kerja, dan magang di BUMN.

Dia mengatakan akan ada juga kursus yang mengarahkan calon tenaga kerja bisa mengaplikasikan sistem digital, baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecakapan dan kebugaran. Selain itu, dengan adanya sertifikasi tenaga kerja maka upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dilakukan sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

Pemilihan Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.*


Baca juga: Sandiaga: Biarkan masyarakat yang menilai

Baca juga: Ma'ruf janjikan perlindungan TKI di luar negeri


 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019