Apakah kita hanya akan mengenang satwa-satwa tadi kelak..?",
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan hutan yang menjadi kekayaan masyarakat Jambi harus dilestarikan untuk generasi mendatang jangan ditebang dan dibakar.

"Hutan merupakan aset berharga bagi kehidupan masyarakat Jambi," katanya dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi sebagaimana siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan wilayah Jambi dikenal dengan kekayaan satwa yang langka seperti harimau, gajah dan badak. Bila hutan tidak dilestarikan satwa-satwa langka itu tidak akan bisa bertahan hidup.

"Apakah kita hanya akan mengenang satwa-satwa tadi kelak..?", tanyanya.

Menurut Doni, hutan sangat erat berkaitan dengan peluang bahaya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Jambi.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, empat wilayah kabupaten yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan adalah Tanjung Jabung Timur, Batang Hari, Bungo, dan Sarolangun.

Pada 2018, luas hutan dan lahan terbakar mencapai 970,16 hektare, dengan rincian gambut 272,06 hektare dan lahan mineral 698,1 hektare. Sementara itu, luas lahan gambut di Jambi mencapai 617.562 hektare.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019