Ambon (ANTARA) - Museum Siwalima Ambon mewujudkan tugas dan fungsi sebagai media pembelajaran bagi peserta didik maupun masyarakat di Provinsi Maluku.

"Masyarakat dan peserta didik harus mengetahui tugas dan fungsi museum yakni bukan hanya sebagai penghias kota dan tempat menyimpan benda sejarah, tetapi sebagai media pembelajaran," kata Kepala Museum Siwalima Ambon, Jean Saiya di Ambon, Rabu.

Menurut dia, mewujudkan museum sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi maka pihaknya akan melakukan serangkaian kegiatan yang dapat meningkatkan minat kunjungan ke museum.

Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan seperti belajar bersama di muesum yakni belajar alat musik biola, lomba pemadu museum, idol museum, mozaik dan mewarnai, bertutur dan lomba permainan tradisional Maluku yakni tarompa.

"Kita berharap seluruh kegiatan yang dilakukan agar peserta didik mengetahui tugas dan fungsi bahwa museum bukan milik pengelola tetapi seluruh masyarakat Maluku," katanya.

Jean menyatakan, fungsi museum dapat tercapai jika masyarakat meluangkan waktu untuk berkunjung ke museum dan menikmati benda koleksi pameran, serta mencoba memahami nilai yang terkandung dalam benda koleksi pameran tersebut.

Museum secara umum terlintas sebagai sesuatu yang kuno dan tua, bahkan cenderung tidak menarik, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa enggan berkunjung ke museum.

"Jika ada beberapa siswa berkunjung ke suatu museum, biasanya karena tugas dari sekolah atau sekedar melengkapi paket wisata pada suatu kegiatan rekreasi," ujarnya.

Diakuinya, keberadaan museum sebagai suatu lembaga yang menyajikan berbagai hasil karya dan cipta serta karsa manusia sepanjang zaman, museum merupakan tempat yang tepat untuk dijadikan sebagai sumber belajar.

Melalui benda yang dipamerkan lanjutnya, pengunjung dapat belajar tentang nilai dan perhatian serta kehidupan generasi pendahulu sebagai bekal di masa kini dan gambaran untuk kehidupan di masa mendatang.

Selain itu, melalui pemanfaatan museum sebagai sumber belajar, sebagai bagian dari pembelajaran dengan pendekatan warisan Budaya.

"Kita berharap melalui berbagai kegiatan yang dilakukan siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang pintar dengan tidak melupakan akar budaya bangsanya," tandas Jean.

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019