Jakarta (ANTARA) - Pameran Indonesia lnnovation Day 2019 yang akan dilaksanakan pada 26 Juni 2019 di Jerman ditargetkan akan menghasilkan minimal lima kerjasama internasional, terutama dengan negara-negara Eropa.

"Sekarang target lima kerja sama, mungkin nanti yang dicapai lebih," kata
Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Kemal Prihatman kepada wartawan di acara Persiapan Pameran Indonesia Innovation Day 2019 di Eropa: Pembekalan Kapasitas Hilirisasi Produk Unggulan 2019, Jakarta, Rabu.

Dia menuturkan kerja sama dapat berbentuk kerja sama pembuatan produk dengan industri luar negeri serta kerja sama pengembangan produk dengan lembaga penelitian dan pengembangan luar negeri khususnya negara di Eropa.

Menurut Kemal, kerja sama yang diharapkan terbentuk selama interaksi di Indonesia Innovation Day 2019 diharapkan akan membuka peluang untuk kerja sama lanjutan, meningkatkan ketertarikan pihak asing terhadap investasi riset di lndonesia, membuka jalan untuk kolaborasi riset maupun industri negara lndonesia di lingkungan internasional, serta peluang lainnya yang mendukung peningkatan pemanfaatan hasil produk berbasis riset di lndonesia.

Indonesia Innovation Day 2019 merupakan kali ketiga yang dilaksanakan setelah
lndonesia Innovation Day 2017 pada 27 September 2017 di HighTech Campus Eindhoven Belanda, dan lndonesia lnnovation Day 2018 pada 26 Oktober 2018 di Universitas Kobe, Jepang.

Pada Indonesia Innovation Day 2019 di Jerman, akan ada sebanyak 20 produk Pusat Unggulan Iptek yang dipamerkan.

Sebanyak 20 produk tersebut mencakup bidang kemaritiman, kesehatan dan obat, material maju, pangan dan pertanian, serta teknologi, informasi dan telekomunikasi.

Di bidang kemaritiman, produk tersebut adalah Data AIS Satellite dari Pusat Teknologi Satelit; Imunostik untuk Deteksi Cepat Antibodi dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan; tanaman hias air tawar dari Balai Riset Budidaya Ikan Hias; Kit Deteksi Vibriosis RICA dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan.

Di bidang kesehatan dan obat, produk yang akan dipromosikan adalah Samarium-153-Ethylene Diamine Tetramethylene Phosphonate dari Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka; Parfum Kemenyan Tobarium dari Balai Penelitian Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli; serta BioFames dari Pusat Penelitian Biologi.

Di bidang material maju, produk-produknya adalah Graft Tulang Xenograft dari Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi; serta kulit nila eksotis, kulit jumput, kulit batik, kulit tatah timbul dari Balai Besar Kulit Karet dan Plastik.

Di bidang pangan dan pertanian, produk-produk yang akan dibawa ke pameran itu yakni Nanobisoilika dari sekam padi dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian; Deorub dari Pusat Penelitian Karet; CIRAGI dari Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia; Roselindo Tea dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat; Gamboeng Pearl Tea dari Pusat Penelitian Teh dan Kina; Serat Bambu dan Komposit dan Tekstil dari Balai Besar Pulp dan Kertas; serta Inokulum Fermentasi Kakao dari Pusat Penelitian Bioteknologi.

Di bidang sosial, budaya dan humaniora, produknya adalah kain batik warna alam dari Balai Besar Kerajinan dan Batik.

Di bidang Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi, produknya adalah Aplikasi Identifikasi Kayu Otentik dari Pusat Penelitian Informatika; Medium resolution processor dari Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh; serta Compact Ground Station dari Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh.

Adapun rangkaian agenda lndonesia lnnovation Day 2019 terdiri dari presentasi produk unggulan oleh lembaga Pusat Unggulan lptek (PUl) dan Kawasan Sains dan Teknologi (KST), pameran produk unggulan, business match making dan kunjungan pada industri dan lembaga penelitian dan pengembangan terkait, serta penandatanganan kerja sama internasional.

Indonesia Innovation Day 2017 berhasil memfasilitasi sebanyak 17 nota perjanjian dan tiga Letter of Intent, dan lndonesia lnnovation Day 2018 menghasilkan sebanyak satu nota perjanjian, enam nota kesepahaman dan 15 Letter of Intent.

Melalui kegiatan lndonesia lnnovation Day 2019, Kemal berharap akan ada berbagai kerja sama antar pemangku kepentingan.

lndonesia lnnovation Day 2019 bertujuan untuk memperkenalkan produk inovatif unggulan PUI dan KST di kalangan
institusi riset dan inovasi berbagai negara terutama negara-negara di Eropa serta memperluas jaringan kerjasama
internasional baik dalam hal pengembangan teknologi lanjutan, kerjasama sertifikasi produk untuk pangsa pasar internasiohal, perluasan promosi dan pasar atas produk.

Kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar lembaga PUI dengan pusat riset inovasi dan industri di berbagai negara yang berkelanjutan.


Baca juga: Indonesia bawa 20 produk ke Innovation Day di Jerman
Baca juga: Indonesia Innovation Day perkuat daya tawar di kancah global

 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019