Dakar, Senegal (ANTARA) - Sedikitnya 496 orang telah meninggal akibat Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) sejak  wabah tersebut muncul pada akhir Juli tahun lalu, kata Kementerian Kesehatan di negeri itu pada Senin.

Di antara 894 kasus demam berdarah yang dilaporkan, 829 kasus telah dipastikan sebagai kasus Ebola, kata kementerian tersebut.

Sebanyak 31 orang masih menjalani perawatan, sementara 302 orang telah pulih dari virus tersebut di negara Afrika Tengah itu.

Sebanyak 65 orang meninggal setelah serangan demam berdarah, tapi tak bisa diabsahkan apakah mereka meninggal akibat Ebola, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.

Sebanyak 85.226 orang diberi vaksin anti-Ebola di negeri tersebut sebagai bagian dari kegiatan yang dimulai pada 8 Agustus.

Ebola --demam tropis yang pertama kali muncul pada 1976 di Sudan dan Republik Demokratik Kongo-- dapat menular ke manusia dari hewan buas.

Virus penyakit itu juga dilaporkan dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang tertular atau orang yang meninggal karena virus tersebut.

Ebola mengakibatkan ketakutan global pada 2014, ketika wabah terburuk di dunia menyebar di Afrika Barat, dan menewaskan lebih dari 11.300 orang serta menyerang sebanyak 28.600 orang saat virus penyakit itu melanda Liberia, Guinea dan Sierra Leone.

Baca juga: Korban jiwa akibat Ebola di Kongo jadi 322
Baca juga: Penyerang bakar pusat perawatan Ebola di Kongo


 
Penyunting: Chaidar Abdullah/Eliswan Azly

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019