Wasior, Papua Barat, 3/3 (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, masih kekurangan kotak dan bilik suara untuk Pemilu 2019.

Ketua KPU Teluk Wondama Monika Elsy Sanoi, di Wasior, Minggu, mengatakan awalnya berdasarkan hasil penyortiran diketahui jumlah kotak suara maupun bilik suara yang dikirim KPU RI sudah sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).

Belakangan jumlah tersebut tidak lagi sesuai, lantaran ada penambahan satu TPS untuk mengakomodir pemilih yang masuk dalam DPTb (Daftar Pemilih Tambahan).

"Jumlah DPT-nya sudah oke untuk 131 TPS itu sudah cukup, tapi karena ada penambahan TPS maka harus ada penambahan lagi mulai dari bilik, kotak, dan formulir-formulir," ujar Monika.

Monika mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU provinsi terkait kekurangan logistik pemilu tersebut.

Ia berharap, kekurangan tersebut terpenuhi segera agar tidak memicu persoalan.

KPU Wondama memutuskan menambah satu TPS untuk mengakomodir pemilih tambahan yang sebagian besar merupakan karyawan perusahaan swasta beroperasi di wilayah Distrik Kuri Wamesa.

TPS tambahan itu rencananya berlokasi di dekat basecamp perusahaan di Kampung Sebyar, Distrik Kuri Wamesa, sehingga jumlah TPS dalam pemilu serentak 2019 di Teluk Wondama bertambah menjadi 132 TPS.

Sedangkan, untuk surat suara, lanjut Monika, pihaknya sudah menerima beberapa waktu lalu. Sebanyak 208 dos surat suara dikirim dengan perjalanan laut melalui Manokwari.

"Sebanyak 14 dos surat suara calon presiden dan wakil presiden, 27 dos pemilu DPD, 53 dos pemilu DPR RI, dan 53 dos untuk pemilu DPR provinsi serta 32 dos surat suara pemilu DPRD kabupaten," kata dia lagi.

Baca juga: KPU Wondama mulai sortir logistik pemilu

Baca juga: KPU Wondama perkenalkan pemilu ke pemilih pemula

 

Pewarta: Toyiban
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019