Malang (ANTARA News) - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menegaskan bahwa status Gunung Api Bromo yang berada di Jawa Timur dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, saat ini masih berada kondisi normal, yakni pada level II atau waspada, bukan dalam status siaga.

Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Gunung Api (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, di Ngadisari, Kecamatan Sukapura, sampai dengan 18 Februari 2019, tingkat aktivitas Gunung Api Bromo masih berada pada level II atau waspada.

"Kondisi Gunung Bromo, berdasarkan pemantauan di lapangan saat ini dalam situasi dan kondisi kondusif seperti hari-hari biasanya," kata John di Kota Malang, Selasa.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Balai Besar TNBTS sehubungan dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa telah terjadi erupsi di Gunung Bromo dengan tinggi kolom abu sekitar 600 meter dari atas puncak, sehingga, statusnya diubah menjadi siaga.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Balai Besar TNBTS, kondisi cuaca di sekitar Gunung Api Bromo saat ini cerah berawan, juga mendung disertai hujan, dengan tiupan angin lemah ke arah timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, dan barat, dengan suhu rata-rata 12-20 derajat celcius.

Secara visual, gunung terlihat jelas, dengan kabut atau asap awan bertekanan lemah hingga sedang. Asap awan tersebut teramati berwarna putih dan cokelat, dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal, dengan tinggi 50-700 meter di atas puncak kawah.

"Berdasarkan data dan kondisi tersebut, maka secara umum kondisi Gunung Api Bromo masih dalam situasi kondusif, dengan beberapa potensi kesiapan yang harus ditingkatkan, yaitu kewaspadaan, dan mematuhi arahan dari pengelola TNBTS dan PVMBG," ujar John.

Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif yang ada di Jawa Timur, yang mempunyai kawah dengan garis tengah 800 meter dari arah utara ke selatan, dan 600 meter dari timur ke barat. Gunung tersebut berada di empat wilayah yakni Kebupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Baca juga: TNBTS sebut fenomena banjir Bromo bukan kejadian luar biasa
Baca juga: Bupati Pasuruan ajak wisatawan China kunjungi Bromo

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019