10 ABK itu dievakuasi awak Kapal MV Greyman Express berbendera Singapura, dengan rute Jakarta menuju Darwin
Oleh Made Surya dan Naufal Fikri Yusuf

Benoa, Bali, (ANTARA News) - Basarnas Bali membantu kru kapal MV Greyman Express untuk mengevakuasi 10 anak buah kapal KM Sri Mulyo yang tenggelam dan terombang-ambing di Perairan Laut Jawa, sejak Selasa (5/2) Pukul 16.30 WITA.

"Kapal yang mereka gunakan mengalami kecelakaan laut dan ketika ditemukan kondisi kapal sudah tenggelam," kata Plt Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Made Junetra, di Denpasar, Rabu.

Untungnya, saat itu ada kapal MV Greyman Express yang melintas dan langsung mengevakuasi mereka pada koordinat 6?12.6`S-113?34.7`E. Basarnas Bali sendiri menerima laporan tersebut dari seorang agen kapal Jakarta Lloyd, bernama Nyoman pada Rabu (6/1) Pukul 09.47 WITA.

"Dalam laporan itu disebutkan bahwa 10 ABK itu dievakuasi awak Kapal MV Greyman Express berbendera Singapura, dengan rute Jakarta menuju Darwin," katanya.

Identitas ke-10 ABK tersebut adalah Ega Eka, Suyoto, Rosikin, Latif, Narko Utomo, Davi Nofiyanto, Miftaku Rozak, Andik, Mabrur dan Andrik. Di antara mereka ada yang mengeluhkan rasa pusing.

"Akhirnya, mereka mendapatkan penanganan medis oleh dokter di KKP Pelabuhan Benoa. Dari hasil pemeriksaan ke-10 ABK dinyatakan dalam keadaan baik dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut," katanya.

Selama proses evakuasi berlangsung, tak hanya melibatkan Basarnas, namun dibantu dari potensi SAR, di antaranya KPLP Pelabuhan Benoa, PT. Pelindo III, Agent Kapal LLOYD Jakarta, TNI AL dan SAR Sabhara Polda Bali.

"Menurut keterangan salah seorang ABK, kronologis kejadian bahwa kapal berangkat dari Pelabuhan Brondong pada 3 Februari 2019, pada 23.00 WIB. Keesokan harinya pada 4 Februari 2019, Pukul 17.00 WIB, kapal mereka berlayar sampai di Perairan Madura, namun setelah enam jam perjalanan ada air yang masuk ke dalam kapal," katanya.

Pada 5 Februari 2019, Pukul 06.00 WIB kapal itu tenggelam dan setelah berkoordinasi, maka disepakati untuk melakukan "intercept" dengan kapal MV Greyman Express di sekitar Perairan Benoa, tepatnya di koordinat 8?46`48.87"S - 115?16`34.60"E.

"Sebanyak lima personel segera bergerak menuju Dermaga Timur Pelabuhan Benoa dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan. Dikerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) delapan meter menuju titik penjemputan," katanya.

Pada pukul 11.10 WITA, RIB sudah merapat mendekati MV Greyman Express dan selanjutnya seluruh ABK dibawa menuju Pelabuhan Benoa. "Setengah jam berselang, mereka pun sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa," kata I Made Junetra.

Baca juga: SAR cari penumpang kapal jatuh saat swafoto di Selat Bali

Baca juga: SAR evakuasi tujuh korban tewas longsor di Bali

Pewarta: Made Surya dan Naufal Fikri Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019