Jakarta (ANTARA News) - Atase Media Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta Abdullah Ubaid Al Kaabi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke negara itu merupakan momentum bersejarah untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi antarumat beragama.

"Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab merupakan sejarah, dan kunjungan itu sebagai simbol perdamaian antarumat beragama," ujar Abdullah Ubaid Al Kaabi dalam acara ramah tamah dengan media nasional di Jakarta, Rabu.

Al Kaabi mengatakan UEA memiliki kesamaan dengan Indonesia, yakni terdiri dari berbagai pemeluk agama dan suku bangsa.

"Uni Emirat Arab mempunyai keberagaman seperti yang ada di Indonesia," kata dia.

Menurut atase media itu, UEA dan Indonesia juga mempunyai keinginan yang sama untuk mempromosikan toleransi antarumat beragama.

"Kita ingin mempromosikan toleransi dan menghargai perbedaan itu kepada dunia," kata dia.

Baca juga: Paus, Imam Al Azhar tandatangani deklarasi perdamaian dunia

Reuters melaporkan Paus Fransiskus pada Minggu (3/2) menjadi bapa suci pertama yang menginjakkan kaki di Jazirah Arab, selisih beberapa jam saja dari pernyataannya yang keras dalam mengecam perang di Yaman. UEA sebagai tuan rumah, merupakan salah satu negara yang memegang peran utama pengiriman pasukan di bawah aliansi pimpinan Arab Saudi.

Sesaat sebelum bertolak ke Abu Dhabi, Paus Fransiskus mengatakan ia terus mengikuti krisis kemanusiaan di Yaman dengan kecemasan besar. Ia memanfaatkan khotbah Minggu di Vatican City untuk mendesak semua pihak agar menerapkan kesepakatan perdamaian yang rapuh dan mengirim bantuan bagi jutaan orang yang kelaparan.

Baca juga: Paus katakan ikuti krisis Yaman dengan penuh kekhawatiran

"Tangisan anak-anak dan orang tua mereka didengar Tuhan," ujar Paus di depan umat di pelataran St. Petrus.

"Mari kita berdoa dengan kuat lantaran mereka adalah anak-anak yang lapar, haus, tidak punya obat-obatan dan terancam kematian," kata Paus sebelum naik pesawatnya.

UAE menyambut pesan Paus mengenai Yaman dan yakin bahwa kesepakatan perdamaian yang disampaikannya merupakan terobosan sejarah, kata Menteri Luar Negeri Anwar Gargash di dalam tulisan di Twitter.

"Mari kita pastikan penerapannya dan membuat 2019 sebagai tahun perdamaian di Yaman," katanya setelah Paus mendarat di Abu Dhabi.

Baca juga: Paus tiba di UAE dalam kunjungan bersejarah di Teluk Arab

 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019