Jakarta (ANTARA News) - Sutradara film nominasi Oscar "Bohemian Rhapsody", Bryan Singer (53), dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, dalam sebuah paparan yang diterbitkan oleh The Atlantic seperti dilansir Time, Rabu (23/1).

The Atlantic pada Rabu menerbitkan artikel panjang berdasarkan investigasi 12 bulan. Artikel merinci kisah empat terduga korban yang mengatakan mereka dirayu dan dianiaya oleh sutradara "Bohemian Rhapsody" itu saat masih di bawah umur.

Tiga dari pria itu berbicara dengan syarat anonimitas. Victor Valdovinos mengatakan dia dianiaya oleh Singer pada 1998 di set film "Apt Pupil" ketika dia berada di kelas tujuh.

Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles sebelumnya menyelidiki klaim bahwa ada anak laki-laki yang dipaksa telanjang untuk adegan mandi di "Apt Pupil", namun menolak untuk mengajukan tuntutan. Tuntutan yang diajukan oleh keluarga anak di bawah umur yang terlibat kasus itu diselesaikan di luar pengadilan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya, Singer membantah klaim tersebut dan menyebut artikel The Atlantic sebagai "potongan homofobia" yang menurutnya "tepat waktu" untuk mengambil keuntungan dari keberhasilan "Bohemian Rhapsody."

Film biografi Freddie Mercury pada Selasa dinominasikan untuk lima Oscar, termasuk film terbaik.

Singer diberhentikan sebagai sutradara "Bohemian Rhapsody" selama pengambilan gambar setelah beberapa kali absen selama produksi di London. Nama Singer tetap dicantumkan dalam film sebagai sutradara meskipun ia digantikan oleh Dexter Fletcher.

Singer dengan tajam mengkritik The Atlantic karena mempublikasikan cerita yang batal diterbitkan majalah Esquire.

"Sangat menyedihkan bahwa The Atlantic tunduk pada standar integritas jurnalistik yang rendah ini," kata Singer.

"Lagi-lagi, aku dipaksa untuk menegaskan kembali bahwa cerita ini mengulangi klaim dari tuntutan hukum palsu yang diajukan oleh para individu yang tidak terhormat yang bersedia berbohong demi uang atau perhatian."

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu, para jurnalis, Maximillian Potter dan Alex French, membela laporan mereka sebagai sebuah proses cek fakta.

Potter dan French mengatakan kisah itu awalnya diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan di Esquire yang merupakan milik Hearst, tetapi artikel itu kemudian "dibunuh oleh eksekutif Hearst." Seorang juru bicara Hearst tidak segera menanggapi pesan pada Rabu.

Tak lama setelah Singer dipecat dari "Bohemian Rhapsody," Cesar Sanchez-Guzman mengajukan gugatan di Seattle terhadap Singer, menuduh sang sutradara itu memperkosanya pada 2003 ketika Sanchez-Guzman berusia 17 tahun. Pengacara Singer, Andrew Brettler pada saat itu mengatakan Singer "dengan tegas menyangkal tuduhan ini dan akan dengan gigih mempertahankan gugatan ini sampai akhir."

Kasus itu masih ditunda. Segera setelah diajukan, Sekolah Seni Sinematik Universitas California Selatan menghapus nama Singer dari divisi sinema dan studi media. Sekolah mengatakan bahwa Singer meminta namanya dihapus sampai tuduhan terhadapnya diselesaikan.

Laporan The Atlantic menuduh pola perilaku predator di pihak Singer, termasuk hubungan seks dengan seorang anak berusia 15 tahun di sebuah rumah mewah Beverly Hills, California, pada 1997. Singer sebelumnya membantah laporan tersebut pada Oktober ketika ia menulis di akun Instagram-nya bahwa wartawan "berusaha menodai karier yang telah saya habiskan selama 25 tahun untuk membangun."

Singer, sutradara dari "The Usual Suspects" dan "X-Men," musim gugur yang lalu disewa untuk mengarahkan pembuatan ulang petualangan fantasi "Red Sonja" untuk Millennium Films. Seorang juru bicara untuk Millennium tidak membalas permintaan berkomentar terkait hal itu.

Baca juga: Adam Lambert konfirmasi perannya sebagai kameo di "Bohemian Rhapsody"
Baca juga: "Bohemian Rhapsody", film terbaik Golden Globe dengan rating buruk
Baca juga: Serikat aktor Hollywood minta hilangkan audisi di kamar hotel

 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019