Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyampaikan bahwa KTP elektronik yang tercecer di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12) merupakan cetakan pertama perekaman massal tahun 2011, 2012 dan 2013.

"Terkait dengan KTP elektronik yang tercecer di daerah Duren Sawit. Tadi kita sudah jelaskan bahwa KTP elektronik yang tercecer merupakan cetakan pertama," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI, Dhany Sukma di Gedung DPRD, Jakarta, Pusat, Selasa.

Saat ini seluruh aktivitas baik perekaman meskipun  dilakukan di kelurahan masing - masing kemudian dicetak dan distribusikan dilakukan melalui vendor yang ada di Kementerian Dalam Negeri.

"Kemudian yang ditemukan i# (KTP elektronik) itu, memang saat ini sedang bergulir di kepolisian dan kita tunggu sajalah keputusannya," kata Dhany.

Dijelaskannya ada runtutan yang lain berbicara masalah mekanisme pemusnahan, baru akan ketahuan kalau memang areanya adalah terkait dengan masalah KTP yang tercecer di Duren Sawit.

Mengenai sumbernya, dikatakannya justru saat ini yang  dicari oleh kepolisian sumbernya darimana.

"Kita belum bisa menjawab kalau sumbernya darimana, karena memang sekarang dalam proses pencarian," kata Dhany.

Dia tidak mau menduga siapa pelaku dari penyebab tercecernya KTP elektronik, karena bila menduga - duga malah menimbulkan keresahan dan polemik. 

"Saya tidak ingin menduga - duga lebih baik kita tunggu saja keputusan dari kepolisian untuk mencari sumber permasalahan ini," katanya.

Baca juga: Wapres sebut KTP elektronik tercecer tak ganggu Pemilu 2019
Baca juga: Polisi periksa 17 saksi KTP elektronik
Baca juga: Tercecernya KTP elektronik timbulkan kekhawatiran kecurangan Pemilu

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018